xiv K H Abdurrahman Wahid kan kembali berbagai gagasan gagasan gemilang Gus Dur yang barangkali karena percepatan waktu dan diskontinyuitas peristiwa menjadi terlupakan Atau kalaupun ada yang sudah diterima belum sepenuhnya dijalankan Satu anjuran kami agar berbagai wawancara ini dibaca pada konteks peristiwa dan wacana yang melahirkannya Wawancarawawancara ini kadang muncul sebagai reaksi afirmasi atau seringkali juga klarifikasi Gus Dur terhadap berbagai peristiwa ataupun gagasan gagasan yang ingin dikemukakannya Karena itulah buku ini kami beri judul Tabayun suatu istilah yang dikenal di kalangan santri untuk menjernihkan dan memperjelas duduk suatu perkara atau asal muasal suatu peristiwa sebelum berdebat dan berselisih paham Demikianlah lewat media Gus Dur menghantar gagasan karena media gagasannya disalahmengerti dan pada akhirnya melalui media kembali Gus Dur melakukan tabayun Dengan mengumpulkan berbagai topik wawancara ini diharapkan buku ini menjadi tabayun berikutnya Selamat membaca Yogyakarta 18 Mei 1998 Hairus Salim HS M Saleh Isrexiv K H Abdurrahman Wahid kan kembali berbagai gagasan gagasan gemilang Gus Dur yang barangkali karena percepatan waktu dan diskontinyuitas peristiwa menjadi terlupakan Atau kalaupun ada yang sudah diterima belum sepenuhnya dijalankan Satu anjuran kami agar berbagai wawancara ini dibaca pada konteks peristiwa dan wacana yang melahirkannya Wawancarawawancara ini kadang muncul ...sebagai reaksi afirmasi atau seringkali juga klarifikasi Gus Dur terhadap berbagai peristiwa ataupun gagasan gagasan yang ingin dikemukakannya Karena itulah buku ini kami beri judul Tabayun suatu istilah yang dikenal di kalangan santri untuk menjernihkan dan memperjelas duduk suatu perkara atau asal muasal suatu peristiwa sebelum berdebat dan berselisih paham Demikianlah lewat media Gus Dur menghantar gagasan karena media gagasannya disalahmengerti dan pada akhirnya melalui media kembali Gus Dur melakukan tabayun Dengan mengumpulkan berbagai topik wawancara ini diharapkan buku ini menjadi tabayun berikutnya Selamat membaca Yogyakarta 18 Mei 1998 Hairus Salim HS M Saleh Isre