Sinopsis Buku: Buku ini adalah kumpulan puisi yang menggambarkan perjalanan emosional dan refleksi kehidupan sehari-hari melalui lensa yang penuh imajinasi dan kejelian. Dari suasana kereta yang menuju pulang, hingga kegiatan sepele seperti jemur baju, puisi-puisi dalam buku ini mampu menghadirkan keindahan dalam hal-hal yang sering terlewat. Terdapat juga puisi yang menyentuh perasaan, seperti *“Isi hati hamba uang”* dan *“Harum teh terakhir sebelum raja mati”*, yang membawa pembaca pada refleksi mendalam tentang kehidupan, kehilangan, dan keberadaan diri dalam alam semesta yang luas. Selain itu, buku ini juga menghadirkan keunikan dalam bentuk puisi yang terkadang menyatu dengan kehidupan sehari-hari, seperti *“Warteg queen free delivery”* yang menggambarkan kehidupan masyarakat kota yang sibuk. Dengan gaya bahasa yang khas, buku ini menawarkan pengalaman membaca yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga memicu pertanyaan-pertanyaan tentang makna hidup, keindahan, dan keberlanjutan.
kau bukan bang toyib alice jangan lupakan bangun tidur gosok gigi negeri mimpi seperti mecin mi instan atau peringatan di iklan rokok menakuti pintu ke mana saja sudah ditumbuhi lumut jangan kaupercayai kelinci pembohon gitu dia punya arloji tapi tak inginkau bangun minum kopi lalu pergi kerja sarapan gorengan negeri mimpi tak kenal gajian wisata kuliner belanja sepatu jalan jalan ke luar kota bayar cicilan abang stiker hape opak kekerasan balon body goals naik uber yang menguber uber ke sport club mana kakak popmie sinar jaya yang pakai cabai rawit bukan cabe cabean daster melambai di jendela masih dipanggil dek sama abang angkot raisa yang anti pangling pangling club dan lari pagi kesiangan yang sudah diisi food truck di epicentrum
Jumlah Halaman | 191 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Stiletto Book |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-336-733-7 |
eISBN |