Syekh Siti Jenar: Pemutarbalikan Sejarah, Perjalanan Hidup, dan Ajarannya
Rahmat AbdullahDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Buku ini berjudul *“Syekh Siti Jenar, Pergumulan Islam-Jawa”* yang ditulis oleh Rahmat Abdullah dan diterbitkan oleh Penerbit Aqwam. Buku ini berusaha menggali dan menguak fakta seputar keberadaan Syekh Siti Jenar, seorang tokoh yang dikenal dalam konteks sejarah dan spiritualisme Jawa. Meski masih terdapat keraguan mengenai kebenaran identitas dan ajarannya, buku ini memaparkan secara mendalam sejarah, perjalanan hidup, serta ajaran yang dianut oleh Syekh Siti Jenar, sekaligus mengulas dampak dan pengaruhnya terhadap masyarakat Jawa dan dunia Islam. Selain itu, buku ini juga menyoroti distorsi sejarah yang sering muncul dalam berbagai sumber, termasuk naskah babad dan karya-karya yang disusun oleh penulis tertentu. Penulis mengeksplorasi berbagai sumber, termasuk karya *Serat Sitidjenar* yang ditulis oleh Raden Sasrawidjaja, serta mengkritik distorsi yang terjadi dalam penafsiran dan penyebaran ajaran Syekh Siti Jenar. Buku ini juga membahas peran organisasi-organisasi keagamaan dan sosial seperti Sarekat Islam, Sarekat Abangan, serta Gerakan Teosofi dalam konteks sejarah dan pengaruh ajaran Syekh Siti Jenar. Selain itu, buku ini menyoroti eksistensi penganut ajaran Syekh Siti Jenar hingga kini, termasuk di bidang seni, musik, pendidikan, dan media massa. Penulis juga mengusulkan jalan keluar dari fitnah dan kesesatan yang terkadang muncul dalam penyebaran ajaran tersebut. Buku ini tidak hanya menjadi referensi sejarah, tetapi juga menjadi kajian ilmiah yang membuka wawasan mengenai interaksi antara Islam dan budaya Jawa, serta peran tokoh-tokoh spiritual dalam sejarah Indonesia.
Sinopsis ebook
Apakah Siti Jenar itu ada atau tidak dan sejauh mana kesesatan ajarannya buku ini mencoba untuk menguaknya Keseriusan penulis untuk melakukan studi literatur dan turun ke lapangan pun membuahkan karya buku ini Rasanya patut diapresiasi oleh Penerbit Aqwam dan semoga menambah khasanah kepustakaan Islam tentang Islam Indonesia pada umumnya maupun tentang diskursus Syekh Siti Jenar pada khususnya