Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia yaitu stunting Stunting terjadi dimulai saat janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun Kekurangan gizi pada anak usia dini meningkatkan angka kematian bayi dan anak menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki ppostur tubuh tidak masimal saat dewasa Selain itu kemampuan kognitif para penderita juga berkurang sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi jangka panjang bagi negara Hasilnya generasi penerus bangsa yang mengalami stunting akan lebih sulit menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi karena kemampuan analisis yang lebih lemah Secara luas dampak dari stunting juga akan menghambat pertumbuhan ekonomi meningkatkan angka kemiskinan dan memperlebar ketimpangan Stunting mengakibatkan tingkat kecerdasan tidak maksimal menjadikan anak lebih rentan dan berisiko terhadap penyakit baik penyakit menular maupun tidak menular Bentuk stunting mencerminkan pertumbuhan yang terhambat karena gizi dan kesehatan yang buruk pada periode sebelum dan sesudah kelahiran Melalui pemanfaatan ikan teri yang diolah menjadi keripik teri untuk anak Olahan ikan teri memberikan banyak manfaat untuk anak selain dapat dijadikan camilan anak anak bahkan saat anak tidak memiliki nafsu makan GTM juga ikan teri merupakan sumber kalsium tinggi yang baik untuk pertumbuhan tulang anak dan utamanya juga dapat mencegah stunting Buku ini mengkaji mengenai masalah stunting yang erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat salah satuya berkaitan dengan pemanfaatan ikan teri untuk menurunkan prevalensi stunting
Jumlah Halaman | 81 |
---|---|
Kategori | Kesehatan |
Penerbit | CV Media Sains Indonesia |
Tahun Terbit | 2023 |
ISBN | Tidak Ada |
eISBN | 978-623-195-634-7 |