Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang pentingnya pengembangan sumber energi alternatif terutama dalam menghadapi krisis energi yang diakibatkan ketergantungan berlebihan pada bahan bakar fosil. Krisis energi tidak hanya memengaruhi harga bahan bakar, tetapi juga menyebabkan kenaikan harga sembako dan dampak yang luas terhadap sektor-sektor kehidupan masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Indonesia sedang melakukan upaya penanggulangan, salah satunya adalah diversifikasi pemakaian sumber energi dengan memperluas penggunaan energi berbahan baku nabati sebagai alternatif. Salah satu bahan bakar nabati yang sedang dikembangkan adalah biodiesel, yang dapat dihasilkan dari tanaman jarak. Tanaman jarak memiliki potensi tinggi karena dapat tumbuh di berbagai kondisi lahan, termasuk lahan kritis dan marjinal, serta tidak mengganggu kebutuhan minyak makan. Selain itu, tanaman jarak juga memiliki keunggulan dari segi agronomis, teknik budidaya, dan prospek pasar yang menjanjikan. Buku ini juga membahas berbagai aspek terkait budidaya tanaman jarak, seperti persyaratan lahan, teknik budidaya, waktu panen, serta analisis usaha yang dapat menjadi acuan bagi petani dan pengusaha. Selain itu, buku ini menjelaskan tentang desa mandiri energi berbasis tanaman jarak, inovasi teknologi yang mendukung pengembangan biodiesel, serta analisis finansial yang penting dalam menjalankan usaha pertanian berbasis energi alternatif. Dengan mengembangkan tanaman jarak sebagai sumber energi alternatif, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, menjaga kemandirian energi, dan memperkuat ketahanan pangan serta ekonomi nasional. Buku ini menjadi panduan lengkap untuk memahami dan mengembangkan potensi tanaman jarak sebagai solusi inovatif dalam menghadapi krisis energi.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang pentingnya pengembangan sumber energi alternatif terutama dalam menghadapi krisis energi yang diakibatkan ketergantungan berlebihan pada bahan bakar fosil. Krisis energi tidak hanya memengaruhi harga bahan bakar, tetapi juga menyebabkan kenaikan harga sembako dan dampak yang luas terhadap sektor-sektor kehidupan masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Indonesia sedang melakukan upaya penanggulangan, salah satunya adalah diversifikasi pemakaian sumber energi dengan memperluas penggunaan energi berbahan baku nabati sebagai alternatif. Salah satu bahan bakar nabati yang sedang dikembangkan adalah biodiesel, yang dapat dihasilkan dari tanaman jarak. Tanaman jarak memiliki potensi tinggi karena dapat tumbuh di berbagai kondisi lahan, termasuk lahan kritis dan marjinal, serta tidak mengganggu kebutuhan minyak makan. Selain itu, tanaman jarak juga memiliki keunggulan dari segi agronomis, teknik budidaya, dan prospek pasar yang menjanjikan. Buku ini juga membahas berbagai aspek terkait budidaya tanaman jarak, seperti persyaratan lahan, teknik budidaya, waktu panen, serta analisis usaha yang dapat menjadi acuan bagi petani dan pengusaha. Selain itu, buku ini menjelaskan tentang desa mandiri energi berbasis tanaman jarak, inovasi teknologi yang mendukung pengembangan biodiesel, serta analisis finansial yang penting dalam menjalankan usaha pertanian berbasis energi alternatif. Dengan mengembangkan tanaman jarak sebagai sumber energi alternatif, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, menjaga kemandirian energi, dan memperkuat ketahanan pangan serta ekonomi nasional. Buku ini menjadi panduan lengkap untuk memahami dan mengembangkan potensi tanaman jarak sebagai solusi inovatif dalam menghadapi krisis energi.
Jumlah Halaman | 196 |
---|---|
Kategori | Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan |
Penerbit | Pustaka Baru |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-6027-819-511 |
eISBN |