Sinopsis Buku: Buku ini membahas konsep *Sound Governance* dalam konteks kerjasama antar pemerintah daerah, khususnya dalam upaya pengelolaan sumberdaya daerah secara efektif dan berkelanjutan. Buku ini berfokus pada tiga kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta, yang melakukan kerjasama dalam beberapa sektor seperti persampahan, air limbah, jalan, drainase, transportasi, dan air bersih. Dalam buku ini, konsep *Sound Governance* dikembangkan berdasarkan pemikiran Farazmand, yang menekankan pentingnya kebijakan yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan dalam pemerintahan. Buku ini juga menjelaskan dimensi-dimensi *Sound Governance*, tingkat pemerintahan, serta inovasi dalam kebijakan dan administrasi pemerintahan. Selain itu, buku ini menyajikan analisis terhadap implementasi kerjasama antar pemerintah daerah dalam pemanfaatan sumberdaya daerah, termasuk bentuk lembaga yang dibangun untuk mengelola sumberdaya secara bersama. Buku ini juga menyoroti strategi dan model yang dapat dipakai dalam membangun hubungan kerjasama antar pemerintah daerah yang efektif dan berkelanjutan. Buku ini sangat relevan bagi para akademisi, pegawai pemerintah daerah, dan praktisi pembangunan yang ingin memahami dan menerapkan prinsip *Sound Governance* dalam pengelolaan sumberdaya daerah.
Konsep sound governance digunakan untuk menggambarkan sistem pemerintahan yang bukan hanya jelas secara demokratik dan tanpa cacat secara ekonomi finansial politik konstitusional organisasi administratif manajerial dan etika tapi juga jelas secara internasional global dalam cara yang independen dan mandiri Sound governance merefleksikan fungsi governing dan administratif dengan kinerja organisasi dan manajerial yang jelas dan bukan hanya kompeten dalam perawatan tapi juga antisipatif respontif akuntabel dan transparan korektif dan berorientasi jangka panjang meskipun operasinya dalam jangka pendek