AMINAH MOKHTAR Penerima SEA Write Award Malaysia 2019 Sasterawan Johor 2020 Sembilan Cerpen bertema kasih sayang kekeluargaan dan pengorbanan dan cita cita khusus untuk remaja Pola penceritaan yang langsung dan mudah difaham dan dihadam Mengangkat persoalan hidup remaja meledeni emosi akal dan diri yang sangat sederhana tidak dibebani konfik besar dan yang luar biasa Permulaan yang mudah ringkas konflik dan klimiks yang amat sederhana dan peleraian yang sudah boleh dibayangkan kesudahannya Membaca kesembilan cerpen Karya Gusmani Zulkifli di usia kehidupan siswanya kita menikmati perkongsian hidup remaja yang amat sederhana yang santun dan yang terarah misi dan visi kehidupannya Watak dan perwatakan beraksi dan berinteraksi dengan santun Latar dan susunan plot kemas dan tidak banyak simpang yang boleh menjentik minda dan menggugah emosi Permulaan yang sangat baik menyusun cerita menjadi naskah Semoga terus sukses dan rancak memeriahkan kehidupan pengakaryaan yang rencam dan beragam untuk perkongsian masa depan ATIH MUFTIH Pendiri Mekanikata Seorang ibu Seorang pengajar Seorang penulis Paket kombo dalam diri Gusmarni ini membentuk cara ucap legit dalam cerita ceritanya Dari pengalamannya sebagai ibu Ani bertutur lancar layaknya sedang berkisah di hadapan anak anaknya Dari jam terbangnya sebagai pengajar Ani menyiarkan nilai nilai mulia tanpa kesan menggurui Adapun dari ketekunannya melatih diri sebagai penulis Ani tahu cara meramu pernak pernik kehidupan menjadi sehimpun cerita yang menyenangkan PRIYO JOKO PURNOMO Peminat Sastra Widyabasa Ahli Pertama di Kantor Bahasa Prov Kepulauan Riau Bagai isi dengan kuku dakwat dengan kertas dan beliung dengan asahan Itulah peribahasa yang kiranya tepat untuk menggambarkan mahakarya Gusmarni Zulkifli Di dalam antologi ini termuat banyak kisah yang secara garis besar tersimpul dalam satu bingkai narasi berlatar kultur Minangkabau Tema ini sangat lekat dengan latar belakang budaya kehidupan penulis Gusmarni merangkai kisah kisah dengan beragam persoalan dan penyelesaian Salah satu penyelesaian yang ditawarkan ialah perbincangan di meja makan seperti kisah Ani yang bertanggung jawab untuk melunakkan hati ayahnya dalam cerpenAMINAH MOKHTAR Penerima SEA Write Award Malaysia 2019 Sasterawan Johor 2020 Sembilan Cerpen bertema kasih sayang kekeluargaan dan pengorbanan dan cita cita khusus untuk remaja Pola penceritaan yang langsung dan mudah difaham dan dihadam Mengangkat persoalan hidup remaja meledeni emosi akal dan diri yang sangat sederhana tidak dibebani konfik besar dan ...yang luar biasa Permulaan yang mudah ringkas konflik dan klimiks yang amat sederhana dan peleraian yang sudah boleh dibayangkan kesudahannya Membaca kesembilan cerpen Karya Gusmani Zulkifli di usia kehidupan siswanya kita menikmati perkongsian hidup remaja yang amat sederhana yang santun dan yang terarah misi dan visi kehidupannya Watak dan perwatakan beraksi dan berinteraksi dengan santun Latar dan susunan plot kemas dan tidak banyak simpang yang boleh menjentik minda dan menggugah emosi Permulaan yang sangat baik menyusun cerita menjadi naskah Semoga terus sukses dan rancak memeriahkan kehidupan pengakaryaan yang rencam dan beragam untuk perkongsian masa depan ATIH MUFTIH Pendiri Mekanikata Seorang ibu Seorang pengajar Seorang penulis Paket kombo dalam diri Gusmarni ini membentuk cara ucap legit dalam cerita ceritanya Dari pengalamannya sebagai ibu Ani bertutur lancar layaknya sedang berkisah di hadapan anak anaknya Dari jam terbangnya sebagai pengajar Ani menyiarkan nilai nilai mulia tanpa kesan menggurui Adapun dari ketekunannya melatih diri sebagai penulis Ani tahu cara meramu pernak pernik kehidupan menjadi sehimpun cerita yang menyenangkan PRIYO JOKO PURNOMO Peminat Sastra Widyabasa Ahli Pertama di Kantor Bahasa Prov Kepulauan Riau Bagai isi dengan kuku dakwat dengan kertas dan beliung dengan asahan Itulah peribahasa yang kiranya tepat untuk menggambarkan mahakarya Gusmarni Zulkifli Di dalam antologi ini termuat banyak kisah yang secara garis besar tersimpul dalam satu bingkai narasi berlatar kultur Minangkabau Tema ini sangat lekat dengan latar belakang budaya kehidupan penulis Gusmarni merangkai kisah kisah dengan beragam persoalan dan penyelesaian Salah satu penyelesaian yang ditawarkan ialah perbincangan di meja makan seperti kisah Ani yang bertanggung jawab untuk melunakkan hati ayahnya dalam cerpen