Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan biografi singkat Jenderal Besar Soedirman, yang dikenal sebagai *Bapak Tentara Nasional Indonesia*, dari tahun 1916 hingga 1950. Dalam buku ini, penulis menggambarkan perjalanan hidup, perjuangan, dan kehidupan pribadi Soedirman yang penuh semangat nasionalisme dan dedikasi terhadap kemerdekaan Indonesia. Buku ini tidak hanya menggambarkan sosok seorang jenderal yang berani dan berjiwa besar, tetapi juga mengungkap sisi lain dari Soedirman sebagai seorang nasionalis yang islami, yang memegang teguh nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kepercayaan pada agama Islam. Selain itu, buku ini juga menyoroti peran Soedirman dalam perang gerilya melawan penjajah Jepang, serta keterlibatannya dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, seperti Serangan Umum 1 Maret 1949. Dalam konteks politik, buku ini juga membahas pandangan politik Soedirman yang terbukti sebagai sosialis, yang selama ini tertutupi oleh Orde Baru. Selain biografi dan sejarah, buku ini juga menyajikan beberapa puisi karya almarhum Soedirman yang ditulis oleh istrinya, Bu Dirman, sebagai pengingat akan keindahan dan keharmonisan hubungan yang mereka bangun. Puisi-puisi tersebut menjadi bukti bahwa Soedirman bukan hanya seorang jenderal yang berjiwa nasionalis, tetapi juga seorang manusia yang penuh perasaan dan memiliki jiwa seni yang dalam. Dengan pendekatan yang tulus dan berimbang, buku ini membawa pembaca kembali ke masa lalu, mengenang perjuangan para pahlawan, dan mengapresiasi nilai-nilai keberanian, kesabaran, dan kepercayaan yang menjadi landasan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan biografi singkat Jenderal Besar Soedirman, yang dikenal sebagai *Bapak Tentara Nasional Indonesia*, dari tahun 1916 hingga 1950. Dalam buku ini, penulis menggambarkan perjalanan hidup, perjuangan, dan kehidupan pribadi Soedirman yang penuh semangat nasionalisme dan dedikasi terhadap kemerdekaan Indonesia. Buku ini tidak hanya menggambarkan sosok seorang jenderal yang berani dan berjiwa besar, tetapi juga mengungkap sisi lain dari Soedirman sebagai seorang nasionalis yang islami, yang memegang teguh nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kepercayaan pada agama Islam. Selain itu, buku ini juga menyoroti peran Soedirman dalam perang gerilya melawan penjajah Jepang, serta keterlibatannya dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, seperti Serangan Umum 1 Maret 1949. Dalam konteks politik, buku ini juga membahas pandangan politik Soedirman yang terbukti sebagai sosialis, yang selama ini tertutupi oleh Orde Baru. Selain biografi dan sejarah, buku ini juga menyajikan beberapa puisi karya almarhum Soedirman yang ditulis oleh istrinya, Bu Dirman, sebagai pengingat akan keindahan dan keharmonisan hubungan yang mereka bangun. Puisi-puisi tersebut menjadi bukti bahwa Soedirman bukan hanya seorang jenderal yang berjiwa nasionalis, tetapi juga seorang manusia yang penuh perasaan dan memiliki jiwa seni yang dalam. Dengan pendekatan yang tulus dan berimbang, buku ini membawa pembaca kembali ke masa lalu, mengenang perjuangan para pahlawan, dan mengapresiasi nilai-nilai keberanian, kesabaran, dan kepercayaan yang menjadi landasan perjuangan kemerdekaan Indonesia.