Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan hidup dan peran penting Soe Hok-Gie dalam sejarah pergerakan mahasiswa Indonesia pada tahun 1966, serta pemikirannya yang mendalam dalam berbagai aspek kehidupan sosial, politik, dan budaya. Soe Hok-Gie, seorang mahasiswa yang berjiwa idealis, dianggap sebagai tokoh kunci dalam peralihan kekuasaan dari rezim Soekarno ke rezim Soeharto. Buku ini menjelaskan latar belakang keluarga, masa kecil, pendidikan, dan perjalanan hidupnya sebagai aktivis yang kritis terhadap kekuasaan dan berkomitmen pada kesejahteraan rakyat. Selain itu, buku ini juga membahas pemikiran Soe Hok-Gie tentang kekuasaan, agama, perempuan, kemanusiaan, dan nasionalisme, terutama dalam konteks studi kasus pergulatan identitas China-Indonesia. Penulis juga menggambarkan relevansi perjuangan Soe Hok-Gie dalam konteks masa kini, terutama dalam membangun tradisi kritis dan memahami kelemahan serta keuntungan dari sikap idealis murni. Buku ini juga menyajikan pandangan dari berbagai kalangan seperti politisi, aktivis, akademisi, jurnalis, orang-orang dekat, artis, dan khalayak umum terhadap Soe Hok-Gie. Dalam bagian akhir, buku ini menyoroti pentingnya mempertahankan lingkungan dan alam yang hijau serta sehat, serta semangat kebersamaan dan peran pemuda dalam memajukan bangsa Indonesia. Buku ini merupakan penghargaan terhadap perjuangan dan pemikiran Soe Hok-Gie yang tetap relevan hingga hari ini.
Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan hidup dan peran penting Soe Hok-Gie dalam sejarah pergerakan mahasiswa Indonesia pada tahun 1966, serta pemikirannya yang mendalam dalam berbagai aspek kehidupan sosial, politik, dan budaya. Soe Hok-Gie, seorang mahasiswa yang berjiwa idealis, dianggap sebagai tokoh kunci dalam peralihan kekuasaan dari rezim Soekarno ke rezim Soeharto. Buku ini menjelaskan latar belakang keluarga, masa kecil, pendidikan, dan perjalanan hidupnya sebagai aktivis yang kritis terhadap kekuasaan dan berkomitmen pada kesejahteraan rakyat. Selain itu, buku ini juga membahas pemikiran Soe Hok-Gie tentang kekuasaan, agama, perempuan, kemanusiaan, dan nasionalisme, terutama dalam konteks studi kasus pergulatan identitas China-Indonesia. Penulis juga menggambarkan relevansi perjuangan Soe Hok-Gie dalam konteks masa kini, terutama dalam membangun tradisi kritis dan memahami kelemahan serta keuntungan dari sikap idealis murni. Buku ini juga menyajikan pandangan dari berbagai kalangan seperti politisi, aktivis, akademisi, jurnalis, orang-orang dekat, artis, dan khalayak umum terhadap Soe Hok-Gie. Dalam bagian akhir, buku ini menyoroti pentingnya mempertahankan lingkungan dan alam yang hijau serta sehat, serta semangat kebersamaan dan peran pemuda dalam memajukan bangsa Indonesia. Buku ini merupakan penghargaan terhadap perjuangan dan pemikiran Soe Hok-Gie yang tetap relevan hingga hari ini.