Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara mendalam sikap Ahlussunnah wal Jama’ah terhadap para ahli bid’ah dan pengikut hawa nafsu. Penulis menjelaskan berbagai macam pembagian bid’ah, seperti bid’ah sederhana dan kompleks, mengafirkan dan tidak mengafirkan, serta keterangan akan bathilnya pembagian tersebut. Selain itu, buku ini juga menjelaskan kelirunya pembagian ini dan mengatakan bahwa pembagian tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Buku ini memperkenalkan definisi sunnah secara etimologis dan terminologis, serta menjelaskan perbedaan antara kedua definisi tersebut. Penulis juga membahas berbagai macam bid’ah, seperti bid’ah hakikat dan tambahannya, bid’ah kebiasaan dan ibadah, bid’ah perbuatan dan ditinggalkan, bid’ah keyakinan dan amal, serta bid’ah umum dan parsial. Selain itu, buku ini juga membahas kelompok-kelompok yang dianggap sebagai pengikut hawa nafsu, seperti Khawarij, Syi’ah, dan Az-Zaidiyah, serta berbagai aliran dalamnya seperti Al-Qadariyah, Murjiah, dan Jahmiah. Penulis menjelaskan dasar-dasar kelompok-kelompok tersebut dan sikap Ahlussunnah wal Jama’ah terhadap mereka. Buku ini juga membahas sikap Ahlussunnah terhadap pengafiran, pemfasikan, dan pelaknatan para pelaku bid’ah, serta penerimaan amal mereka di sisi Allah dan hukum tobat mereka. Penulis menekankan pentingnya memahami konsep-konsep ini agar dapat mengenali dan membedakan antara kebenaran Islam dengan bid’ah dan kesesatan. Sebagai kesimpulan, buku ini merupakan referensi yang sangat penting bagi para penuntut ilmu Islam, khususnya dalam memahami sikap dan prinsip Ahlussunnah wal Jama’ah terhadap bid’ah dan pengikut hawa nafsu.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda Iman itu mempunyai tujuh puluh lebih cabang Yang paling tinggi adalah ucapan la ilaha ilallah yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan dan malu adalah bagian dari iman Diriwayatkan Al Bukhari Apa saja yang termasuk 77 cabang iman Dalil dalil Al Qur an dan As Sunnah yang mana yang dijadikan patokan para ulama dalam menentukan suatu perkara termasuk cabang iman Bagaimana suatu perkara lebih diperioritaskan dari yang lain dalam menentukan urutan cabang iman Dimana letak perintah dan larangan dalam urutan cabang iman Imam Al Baihaqi Rahimahullah adalah seorang ahli hadits yang telah berupaya menjawab semua pertanyaan di atas dalam buku ini
Jumlah Halaman | 328 |
---|---|
Kategori | Agama |
Penerbit | Darul Falah |
Tahun Terbit | 2008 |
ISBN | 978-979-3036-75-5 |
eISBN |