Sinopsis Buku: Dalam kisah fabel *Si Putih dan Kumpulan Si Belang*, Si Putih, seorang kucing kecil, dihadapkan pada keterasingan dan kegalauan setelah dikeluarkan dari rumah oleh tuannya karena dianggap tidak berguna. Dalam keadaan yang memprihatinkan, Si Putih terjebak dalam hutan lebat, mencari jalan kembali ke kehidupan yang lebih baik. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan sekelompok tikus yang dianggap sebagai musuhnya, namun dalam pertemuan tersebut, Si Putih justru menemukan kesadaran akan nilai-nilai kebajikan, keadilan, dan usaha yang sejati. Melalui dialog dan pertemuan antara Si Putih dan para tikus, kisah ini menggambarkan bagaimana kehidupan manusia dan binatang bisa menjadi cerminan dari nilai-nilai kehidupan yang lebih luas. Si Putih belajar bahwa keberhasilan tidak hanya datang dari kekuatan fisik, tetapi juga dari usaha, kesabaran, dan kejujuran. Dalam prosesnya, ia juga menyadari bahwa kezaliman dan ketidakadilan bisa terjadi di berbagai lapisan kehidupan, bahkan dalam hubungan antar makhluk. Kisah ini disusun sebagai upaya pendidikan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang mendalam. Dengan pendekatan fabel, cerita ini memberikan ruang bagi pembaca untuk merenung, memahami, dan mengevaluasi sikap dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa yang sederhana namun bermakna, *Si Putih dan Kumpan Si Belang* menjadi sebuah kisah yang menginspirasi dan mengajak pembaca untuk introspeksi diri.
Kumpulan Si Belang harimau harus rela hidup dalam sebuah kawasan hutan sebagai penghuni buangan memang mereka tidak terusir namun tidak dihargai tidak dihormati dan tidak dihitung sebagai warga hutan Hukuman sosial berupa pengucilan merupakan hukuman yang mereka terima sebagai hukuman turunan generasi belakangan hanya menerima akibat tanpa mengetahui sebab Keadaan berubah kala masuknya pendatang baru dari dunia luar Si Putih seekor anak kucing yang dicampakkan oleh tuannya Si Putih awalnya tidak memiliki pembela di hutan yang asing baginya bahkan nyawanya sempat terancam oleh serangan gerombolan tikus Namun akhirnya terselamatkan kala datangnya kumpulan Si Belang yang membuat gerombolan tikus membatalkan niat mereka Akhirnya Si Putih pun menjalin persahabatan dengan kumpulan Si Belang Keadaan tersebut membuat sepasang tikus menjadi cemas kalau kalau kumpulan Si Belang akan menyerang mereka serta keturunannya karena telah mencoba untuk menzalimi Si Putih yang telah menjadi sahabat mereka Kecemasan sepasang tikus tersebut membuat mereka berupaya untuk menghalalkan segala cara bagaimana kumpulan Si Belang harus disingkirkan dari hutan tersebut Di sinilah episode bermula terjadinya berbagai macam peristiwa di hutan permusuhan kebencian persekongkolan fitnah kelicikan dendam berbaur dengan kearifan tolong menolong kesetiakawanan dan perjuangan hingga berujung pada sebuah peristiwa besar konspirasi Namun buah dari konspirasi tersebut terbongkarlah rahasia besar di hutan yang telah terjadi puluhan tahun secara turun temurun tentang pengucilan terhadap kumpulan Si Belang Terkuaklah kebenaran jelaslah benang merah antara yang hak dengan yang batil Kesudahannya yang kalah akan menuai kesedihan dan yang menang akan memperoleh kedudukan terpuji Siapa yang berpihak kepada yang kalah jadi pecundang Sementara yang berpihak pada yang menang merayakan kemenangan