Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan kisah perjalanan hidup seorang anak bernama Butet, yang mengalami perubahan besar dalam hidupnya ketika keluarganya memutuskan untuk pindah ke sebuah kampung bernama Tanjung Mayat. Pindah rumah bukan hanya sekadar perpindahan alamat, melainkan juga menggambarkan tantangan dan perjuangan Butet dalam menghadapi kehidupan baru yang penuh dengan keterbatasan fasilitas dan isolasi. Dalam keadaan yang serba terbatas, Butet belajar untuk bersahabat dengan alam, mengembangkan kepekaan dan kekuatan mental yang tidak dimiliki oleh anak seusianya. Cerita ini dibagi menjadi tiga bab utama, yaitu *Butet Kecil*, *Butet Remaja*, dan *Butet Dewasa*, yang menggambarkan evolusi perjuangan Butet sepanjang masa kecil, remaja, dan dewasa. Dari kecil hingga dewasa, Butet terus berusaha menghadapi tantangan hidup dengan semangat dan keteguhan, sekaligus belajar untuk menghargai apa yang dimilikinya. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah seorang anak, tetapi juga menyampaikan pesan tentang ketahanan, keberanian, dan semangat hidup yang mampu menghadapi segala kesulitan. Dengan gaya penulisan yang penuh makna dan emosi, buku ini menjadi penginspirasi bagi pembaca untuk tetap berjuang dan bersyukur di tengah tantangan kehidupan.
Mengapa ia tidak terlahir dari keluarga kaya dari keluarga camat atau keluarga bupati Mengapa ia tidak terlahir dalam keluarga yang serba kecukupan bahagia penuh kemewahan Hal tersebut sempat tebersit dalam pemikiran Butet ketika membandingkan hidupnya dengan orang yang lebih baik perekonomiannya Ayah Butet bukan pejabat Ayah Butet hanya seorang buruh dengan penghasilan pas pasan Untuk bisa membeli sebidang tanah saja ayah Butet harus mencicilnya dengan sembako Tanah itu berada di pinggir hutan Penduduknya masih bisa dihitung dengan jari Tanah itu langsung berhadapan dengan laut Kondisi itulah yang mengubah cara berfikir Butet Dia ingin terlepas dari kemiskinan dan keterbatasan ekonomi Petualangan Butet sangat seru untuk diikuti dan simak Ada pembelajaran dari kisah hidup Butet Banyak hal yang mungkin dianggap sulit oleh anak seusianya tetapi begitu mudah dilakukan oleh Butet Dia melakukan segala sesuatu tanpa beban Belajar dari alam seperti mencari musil lokan udang cetak siput dan menginjak romo romo makohe menjadi rutinitasnya sehari hari Kampung yang dianggap angker oleh sebagian masyarakat tak membuat Butet takut Kampung itu bernama Tanjung Mayat nama yang menimbulkan rasa takut bagi masyarakat pendatang
Jumlah Halaman | 112 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | CV. Cipta Media Edukasi |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-478-848-3 |
eISBN |