Sinopsis Buku: Reiko, seorang gadis muda yang sedang berada di titik paling berat dalam hidupnya, berdiri di depan pintu yang membatasi dirinya dengan kekasihnya, Akira. Dengan air mata yang mengalir deras, ia memasuki ruangan putih yang terang, di mana Akira terbaring di ranjang dengan tali infus di lengan kanannya. Akira, yang sebenarnya menderita penyakit Leukimia sejak delapan bulan lalu, baru saja terungkap keberadaannya kepada keluarga dan Reiko. Meski kondisinya serius, Akira tetap berusaha menenangkan Reiko dengan senyuman dan kata-kata yang penuh semangat. Ia menolak kemoterapi sejak awal, tetapi keadaannya semakin memburuk hingga akhirnya Morita –sama, pembantu keluarga, menemukannya tak sadarkan diri di rumah. Dalam momen yang penuh kecemasan dan harapan, Reiko berusaha memberi dukungan dan kekuatan kepada Akira, yang akan segera melangsungkan pertunangan mereka dalam seminggu lagi. Cerita ini menggambarkan perasaan cinta, kegundahan, dan kekuatan hati dalam menghadapi tantangan hidup yang tak terduga. Buku ini adalah karya Asti Aprillia, yang ditulis sebagai penghargaan dan bentuk rasa syukur terhadap ibunya, serta sebagai bentuk ungkapan kasih sayang kepada keluarga dan para penyemangat.
Reiko mendapati kekasih sekaligus tunangannya Akinishi Akira terbaring di rumah sakit karena penyakit leukemia Hanya ada satu cara untuk menyelamatkan nyawa Akira yaitu dengan transplantasi sumsum tulang belakang Berbekal sepucuk kertas bertuliskan nama dan alamat seseorang Reiko berangkat menuju Kuroishi yang merupakan kampung halamannya saat masa kecil dulu Reiko ditugaskan oleh ayah Akira untuk mencari seseorang bernama Naoki yang tak lain adik tiri Akira yang sudah lama pergi dari keluarga mereka Tanpa diduga kedatangan Reiko ke Kuroishi untuk bertemu Naoki ternyata membawanya bertemu kembali dengan cinta pertamanya dimasa lalu yang tiba tiba pergi meninggalkannya