Sinopsis Buku Shalawat Al-Banjari: Sejarah, Keunikan, dan Sebarannya Buku ini membawa kita menyelami dunia keagamaan yang kaya dan penuh makna melalui seni lantunan syair yang terkenal, yaitu *Shalawat Al-Banjari*. Dibuat oleh tim penulis yang kompeten, buku ini tidak hanya mengungkap sejarah dan keunikan dari shalawat ini, tetapi juga menjelaskan peran serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Banjar dan sekitarnya. *Shalawat Al-Banjari* dilantunkan oleh Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang dikenal sebagai Abah Guru Sekumpul, seorang tokoh ulama besar dari Kalimantan Selatan. Lantunan syair yang syahdu ini diiringi oleh pukulan tarbang yang khas, membuatnya sangat populer dan dikenal luas di berbagai penjuru Nusantara. Buku ini juga menjelaskan bagaimana shalawat ini diteruskan dan dikembangkan oleh para pendahulu, serta bagaimana ia menjadi bagian dari budaya dan identitas masyarakat Banjar. Selain itu, buku ini menggambarkan kondisi sosial dan budaya masyarakat Urang Banjar, serta mengenalkan tokoh-tokoh ulama besar yang berperan dalam penyebarnya *Shalawat Al-Banjari*. Buku ini juga membahas pentingnya selawat dalam memperkuat iman dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW, serta memperkenalkan bagaimana selawat dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan adanya buku ini, diharapkan para pembaca dapat memahami lebih dalam tentang nilai-nilai keagamaan, seni, dan budaya yang terkandung dalam *Shalawat Al-Banjari*, serta memperkuat kecintaan dan penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW. Buku ini menjadi referensi yang bermanfaat bagi para penggemar seni lantunan, pengamat budaya, dan umat Islam yang ingin memperdalam pemahaman tentang sejarah dan makna selawat.
Selawat al banjari merupakan sebuah nama seni islami yang cukup populer di kalangan pencinta selawat terutama di beberapa daerah di Jawa Timur Jawa Tengah ataupun Jakarta Berbagai festival kesenian ini diadakan oleh masyarakat di samping acara acara rutin seperti peringatan hari besar Islam maupun kegiatan sosial budaya keagamaan yang diadakan secara sederhana seperti selamatan perkawinan atau pernikahan sunatan atau lain sebagainya Namun di tanah Banjar sendiri di Kalimantan Selatan penyebutan dan penyematan nama Selawat al Banjari tidak sepopuler penyebutannya sebagai daerah lain walaupun seni selawat sudah menjadi budaya yang tidak bisa dipisahkan bagi masyarakat Banjar Hal ini menjadi sebuah pertanyaan bagi sebagian masyarakat apa dan bagaimana selawat al Banjari bisa dalam posisi demikian Buku ini berupaya menjawab pertanyaan di atas dengan memaparkan data data penelitian yang dikumpulkan dari berbagai sumber di daerah daerah tempat selawat al Banjari berkembang menjadi sebuah seni selawat yang cukup disenangi masyarakat Tentu saja perkembangan selawat al Banjari di luar Kalsel ini kemudian dicari akarnya hingga ke pusat awal perkembangan Islam di tanah Banjar Kalimantan Selatan yaitu daerah Martapura dan sekitarnya