Kita sebagai manusia terkadang lupa pada semesta yang maha memiliki akhir dari suatu kepastian Kita terlalu berharap akan suatu jalan yang mulus tanpa hambatan dari sebuah hubungan bahkan kita seolah tidak segan mengkhianati takdir dengan melangkah jauh ke depan berkhayal tanpa batasan seakan seakan dunia adalah selembar kertas yang kita tulis tanpa sebuah goresan Padahal kita tidak tahu tentang hati tentang dia yang telah kita kukuhkan dengan sebuah ikatan berpaling menuju ikatan lain yang kita bahkan tidak tahu tangan siapa yang akan ia genggam kemudian Lalu kita hanya bisa menyalahi penyesalan yang selalu datang pada akhir cerita bersama sebuah kesakitan sendirian Kita sebagai manusia terkadang lupa pada semesta yang maha memiliki akhir dari suatu kepastian Kita terlalu berharap akan suatu jalan yang mulus tanpa hambatan dari sebuah hubungan bahkan kita seolah tidak segan mengkhianati takdir dengan melangkah jauh ke depan berkhayal tanpa batasan seakan seakan dunia adalah selembar kertas yang kita tulis ...tanpa sebuah goresan Padahal kita tidak tahu tentang hati tentang dia yang telah kita kukuhkan dengan sebuah ikatan berpaling menuju ikatan lain yang kita bahkan tidak tahu tangan siapa yang akan ia genggam kemudian Lalu kita hanya bisa menyalahi penyesalan yang selalu datang pada akhir cerita bersama sebuah kesakitan sendirian