Sinopsis Buku: Di tengah kehangatan kenangan masa kecil yang tak terlupakan, cerita ini mengajak pembaca menyusuri perjalanan emosional seorang remaja yang terjebak dalam kehidupan yang penuh ujian. Dari kenangan manis masa kecil bersama ibu dan bulek, pembaca akan menyaksikan perlahan munculnya konflik yang mengguncang kepercayaan dan hubungan dalam keluarga. Dalam bab-bab yang berjudul *Perjodohan*, *Pilihan Tersulit*, dan *Belati Darinya*, cerita ini menggambarkan perjuangan seorang remaja dalam menghadapi tekanan dari lingkungan, keputusan yang berat, serta kecemburuan yang mengancam hubungan kekeluargaan. Pada bab *Ikhlas*, cerita menunjukkan perubahan dalam sikap dan keputusan yang diambil oleh tokoh utama, yang semakin mengarah pada proses pertumbuhan dan pemahaman akan cinta, kejujuran, dan kompromi. Namun, di tengah perjalanan, muncul pula konflik yang semakin rumit, seperti dalam bab *Setiaku Runtuh Di Tangan Seorang Gus*, yang menggambarkan bagaimana kepercayaan dan hubungan bisa hancur karena keegoan, kesalahpahaman, atau keputusan yang tidak terduga. Buku ini tidak hanya menggambarkan kehidupan remaja yang penuh tantangan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai keikhlasan, kejujuran, dan pentingnya menghargai hubungan keluarga. Dengan alur cerita yang mengalir dan emosi yang dalam, buku ini menjadi cerminan kehidupan seorang remaja yang berusaha mencari jalan keluar dari kebingungan dan kecemasan dalam menghadapi masa depan.
Semenjak mimpi buruk itu rasa perihnya masih menetap di qalbu Entah bagaimana jadinya jika laki laki yang sangat kucintai saat ini benar tiada akankah aku akan menjadi segila di mimpiku kemarin Ku pandangi sosok laki laki yang kini tengah tertidur lelap di sampingku laki laki yang penuh Cinta dan sangat murah senyum tentunya Gus Iqbal memang bukan Cinta pertamaku namun tanpa di sangka ia mampu dengan cepat mengalihkan duniaku Membuatku selalu berasa sangat istimewa setiap harinya Mengapa tidak dari dulu saja aku jatuh Cinta padanya Agar aku tidak merasakan luka menaun yang di torehkan kang Sholeh seperti waktu itu Mengingat kang Sholeh sering kali ada perih menyayat hatiku seketika Kang Sholeh Bagaimana kabarmu Akankah kau lebih bahagia saat ini Ku pandangi langit langit yang berlampukan ala arab style Pikiranku masih mengarah ke kang Sholeh sekarang Kang Sholeh sampai saat ini aku tak pernah sedikitpun membencimu Aku memang sangat terluka saat engkau lebih memilih takdim kepada kiayi daripada mempertahankan Cinta yang sudah lama kita saling menjaga Tapi tentu itu tidak bisa ku jadikan alasan kamu pergi Kata penghianat tidak cocok sebagai gelarmu kamu hanya sosok laki laki yang sangat mencintai gurumu
Jumlah Halaman | 288 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Penerbit Adab |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-7943-86-0 |
eISBN |