Semenjak mimpi buruk itu rasa perihnya masih menetap di qalbu Entah bagaimana jadinya jika laki laki yang sangat kucintai saat ini benar tiada akankah aku akan menjadi segila di mimpiku kemarin Ku pandangi sosok laki laki yang kini tengah tertidur lelap di sampingku laki laki yang penuh Cinta dan sangat murah senyum tentunya Gus Iqbal memang bukan Cinta pertamaku namun tanpa di sangka ia mampu dengan cepat mengalihkan duniaku Membuatku selalu berasa sangat istimewa setiap harinya Mengapa tidak dari dulu saja aku jatuh Cinta padanya Agar aku tidak merasakan luka menaun yang di torehkan kang Sholeh seperti waktu itu Mengingat kang Sholeh sering kali ada perih menyayat hatiku seketika Kang Sholeh Bagaimana kabarmu Akankah kau lebih bahagia saat ini Ku pandangi langit langit yang berlampukan ala arab style Pikiranku masih mengarah ke kang Sholeh sekarang Kang Sholeh sampai saat ini aku tak pernah sedikitpun membencimu Aku memang sangat terluka saat engkau lebih memilih takdim kepada kiayi daripada mempertahankan Cinta yang sudah lama kita saling menjaga Tapi tentu itu tidak bisa ku jadikan alasan kamu pergi Kata penghianat tidak cocok sebagai gelarmu kamu hanya sosok laki laki yang sangat mencintai gurumu Semenjak mimpi buruk itu rasa perihnya masih menetap di qalbu Entah bagaimana jadinya jika laki laki yang sangat kucintai saat ini benar tiada akankah aku akan menjadi segila di mimpiku kemarin Ku pandangi sosok laki laki yang kini tengah tertidur lelap di sampingku laki laki yang penuh Cinta dan sangat murah ...senyum tentunya Gus Iqbal memang bukan Cinta pertamaku namun tanpa di sangka ia mampu dengan cepat mengalihkan duniaku Membuatku selalu berasa sangat istimewa setiap harinya Mengapa tidak dari dulu saja aku jatuh Cinta padanya Agar aku tidak merasakan luka menaun yang di torehkan kang Sholeh seperti waktu itu Mengingat kang Sholeh sering kali ada perih menyayat hatiku seketika Kang Sholeh Bagaimana kabarmu Akankah kau lebih bahagia saat ini Ku pandangi langit langit yang berlampukan ala arab style Pikiranku masih mengarah ke kang Sholeh sekarang Kang Sholeh sampai saat ini aku tak pernah sedikitpun membencimu Aku memang sangat terluka saat engkau lebih memilih takdim kepada kiayi daripada mempertahankan Cinta yang sudah lama kita saling menjaga Tapi tentu itu tidak bisa ku jadikan alasan kamu pergi Kata penghianat tidak cocok sebagai gelarmu kamu hanya sosok laki laki yang sangat mencintai gurumu