Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Minangkabau pada masa awal abad ke-17, terutama seputar kegiatan pacuan kuda yang menjadi ajang pesta rakyat dan juga pertunjukan kekayaan serta status sosial. Dalam buku ini, dibayangkan sebuah acara pacuan kuda yang ramai dan penuh semangat, di mana masyarakat dari berbagai latar belakang berkumpul untuk menonton, berjudi, dan bersuka cita. Di tengah keramaian tersebut, terlihat perbedaan kelas sosial: para elite Belanda dan tokoh lokal memperlihatkan kemewahan mereka, sementara rakyat jelata hanya bisa menonton dari pinggir lintasan. Pacuan kuda tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi ajang bisnis yang menguntungkan, sekaligus alat untuk menunjukkan kekuasaan dan status pemilik kuda. Buku ini juga menyebutkan peran penting kuda dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, baik sebagai hewan kerja, hewan hiburan, maupun simbol kekayaan. Dengan gaya penulisan yang menggambarkan suasana, dialog, dan kehidupan sehari-hari, buku ini memberikan gambaran yang hidup mengenai budaya dan kehidupan masyarakat Minangkabau pada masa tersebut.
Novel pertama dari Dwilogi sejarah kehidupan Buya Hamka Di buku ini dikisahkan dari masa kanak kanak remaja sampai usia 30 tahun Malik terperenyak Kata kata
Jumlah Halaman | 327 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Republika Penerbit |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-7458-44-9 |
eISBN | 978-623-7458-45-6 |