Logo Bacabuku
Sesar Bandung Raya dan implikasinya terhadap kebencanaan

Sesar Bandung Raya dan implikasinya terhadap kebencanaan

Iyan Haryanto; dkk
Ebook

Sinopsis ebook

Awal abad ke 2 jumlah penduduk Kota Bandung terus bertambah secara signifikan Dalam kurun 196 1926 penduduk kaum Eropa tumbuh rata rata 9 9 persen per tahun sedangkan orang asli Bandung hanya 4 78 persen per tahun Sementara itu laju pertumbuhan kaum Timur Asing rata rata 6 13 per tahun Perkembangan penduduk di Kota Bandung sangat padat bahkan ke arah utara makin pada dan banyak tempat wisata yang begitu pesat sehingga Pembukaan lahan lahan perkebunan di pinggiran inilah yang juga menarik minat orang orang Eropa untuk mengunjungi Bandung Daya pikat Bandung bisa dilacak dari catatan catatan orang orang jauh yang pernah singgah di kota ini Bandung pada 185 menyebut Bandung sebagai desa yang memiliki iklim nyaman dengan keteraturan jalan dan rumah rumah penduduk yang rapi Daerah Bandung bagian utara merupakan daerah yang di lewati oleh sesar yang begitu panjang dari bagian barat ke timur sehingga kota bandung sangat rawan terhadap bencana Hasil interpretasi kelurusan dari citra Lidar dan SRTM dengan sangat jelas memperlihatkan adanya kelurusan sesar lembang yang berarah barat timur Secara morfologi Sesar Lembang ini terekspresikan sebagai gawir sesar fault scrap dengan dinding gawir menghadap ke arah utara Bagian Sesar Lembang yang dapat dilihat baik dari peta topografi terutama dari foto udara ataupun citra satelit mempunyai panjang 2 km Dari arah timur ke barat beda elevasi yang merupakan gawir sesar mencerminkan besarnya pergeseran sesar loncatan vertikal throw adalah sekitar 5 meter di daerah Gunung Pulusari Ketinggian ini semakin tinggi akibat adanya penyayatan vertical incise endapanendapan gunungapi pada kakinya

Detail Buku

Jumlah Halaman 62
Kategori Teknik dan Arsitektur
Penerbit UNPAD PRESS
Tahun Terbit 2025
ISBN 978-623-352-500-8
eISBN proses
Sesar Bandung Raya dan implikasinya terhadap kebencanaan

Sesar Bandung Raya dan implikasinya terhadap kebencanaan

Iyan Haryanto; dkk