Sinopsis: Buku ini menceritakan kisah tentang Ajin, seorang adik yang sering kali kurang hati-hati dalam menghadapi situasi sehari-hari. Suatu hari, Ajin tidak sengaja menyenggol tempat pensil milik kakaknya, Zulfar, sehingga semuanya jatuh berantakan. Zulfar kesal dan menegur Ajin, namun Ajin dengan jujur meminta maaf dengan mengucapkan *Astaghfirullah* dan berjanji untuk lebih hati-hati. Zulfar pun menganggapnya baik dan membantu Ajin membersihkan pensil yang jatuh. Kemudian, Zulfar menemukan sesuatu yang hilang dan mencurigai ulah Ajin. Ia pergi ke kamar Ajin dan menemukan bahwa Ajin sedang membaca buku cerita. Zulfar menanyakan soal serutan pensilnya, dan Ajin dengan jujur mengakui bahwa ia belum mengembalikan serutan pensil tersebut. Ajin segera mengambilnya dan menyerahkan kepada Zulfar, lalu mendengar nasihat Zulfar untuk lebih berhati-hati dalam mengembalikan barang milik orang lain. Kisah ini menggambarkan pentingnya rasa tanggung jawab, kejujuran, dan kesadaran untuk meminta maaf ketika berbuat kesalahan. Dengan mengucapkan *Astaghfirullah*, Ajin menunjukkan sikap yang baik dan berusaha memperbaiki kesalahan. Buku ini juga mengajarkan nilai-nilai keagamaan, khususnya dalam konteks ketaatan dan kesadaran diri dalam berperilaku sehari-hari.
Tanpa sengaja menjatuhkan tempat pensil kakaknya Ajin mengucap astaghfirullah Dia mengucap astaghfirullah lagi saat lupa mengembalikan serutan kakaknya Mengapa Ajin suka mengucapkan astaghfirullah Cari tahu yuk
Jumlah Halaman | 24 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | TIGA ANANDA |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-366-476-4 |
eISBN | 978-602-366-61-40 |