Sinopsis: Di tengah pagi yang cerah di pangkalan helikopter, Airo dan Bima siap melakukan latihan terbang seperti biasa. Namun, Airo merasa lemah dan tidak sehat. Meski demikian, ia tetap berusaha menyelesaikan tugas penyelamatan saat mendengar panggilan darurat tentang korban gempa. Airo mengajukan permintaan untuk digantikan oleh Bima, tetapi Bima pergi tanpa menggantikannya. Airo merasa kecewa dan merasa Bima tidak peduli. Dengan semangat yang kurang, Airo tetap terbang meski tubuhnya lemah. Tugasnya selesai, tetapi Airo kehabisan tenaga dan baling-baling helikopternya macet. Beruntung, ia berhasil terjatuh dan segera diperbaiki di bengkel selama dua minggu. Setelah sembuh, Bima menjelaskan bahwa ia juga mendapat panggilan darurat dan sempat mengalami kecelakaan. Keduanya akhirnya saling memahami dan memaafkan satu sama lain. Kisah ini menggambarkan keberanian, tanggung jawab, dan pentingnya kerja sama dalam situasi darurat. Selain itu, buku ini juga memberikan penjelasan singkat tentang fungsi dan keistimewaan helikopter dalam membantu korban bencana.
Airo si helikopter penyelamat mendapat perintah untuk menyelamatkan korban bencana Akan tetapi saat itu ia sedang tidak enak badan Airo pun meminta Bima helikopter lain untuk membantunya Namun Bima justru buru buru meninggalkannya Apakah Airo akan memaafkan Bima
Jumlah Halaman | 32 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | TIGA ANANDA |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-366-536-5 |
eISBN | 978-602-366-98-82 |