semua hal bisa dikontrol 20 Hal ini menghasilkan implikasi bahwa suatu bahasa atau sisi gelap dari bahasa sangat berbeda dari teori teori saat ini yang menggambarkan bahwa bahasa memiliki kemiripan dengan hukum dalam berbagai seginya semacam sistem berstruktur dasar dan teratur semacam langue dan pada tingkatan yang lebih tinggi semacam kultur ideologi tatanan simbolik atau metafisika Yang saya maksudkan adalah gagasan bahwa kelemahan logos berimplikasi pada bahasa yakni pihak lain dari sistem dimaksud atau pihak yang terbebas dari sistem tersebut suatu bahasa yang lebih mirip dengan historikalitas daripada totalitas suatu bahasa yang tidak bisa diteorisasikan yang cara kerjanya tidak bisa dirasionalisasikan suatu bahasa infelicite yang janggal atau delire suatu bahasa yang tidak bisa ditembus oleh tatapan analitis suatu bahasa yang struktur dasarnya tidak bisa disingkapkan bagi pandangan karena semuanya adalah permukaan suatu bahasa yang dalam pendapat Frege tidak pernah dan tidak akan difilsafatkan oleh siapa pun suatu bahasa yang bersifat harfiah dan bukan bersifat ruhaniah lebih bersifat tubuh dan bukan pikiran lebih membumi dan bukan bersifat semesta suatu bahasa sisa yang berlebih bahasa kepadatan libido dan kemurkaan yang suci suatu bahasa yang dimaksudkan bukan untuk berbicara kecuali hanya dalam penyesuaian kultural tertentu saja 21 Secara alamiah ide mengenai hukum mensyaratkan adanya represi atau kemustahilan untuk berpikir mengenai bahasa seperti itu sisi gelap atau atau tak terpikirkan dari bahasa meskipun bahkan bila bahasa semacam itu memang mensyaratkan kemustahilan untuk dipikirkan atau ujung batas hukum ujung filsafat atau metafisika atau segala pemikiran yang memiliki pangkal dan ujung seperti itu Mudah untuk kita lihat bahwa konsep bahasa semacam itu bertentangan dalam dirinya konsep tersebut mencampuradukkan ide mengenai bahasa yang dalam teori terkini tidak ada artinya sama sekali jika modelnya tidak didasarkan pada ide hukum yakni model sistem yang teratur Dan memang bisa kita bayangkan sedikit ganjil rasanya bila kita mengajukan pertanyaan mengenai teks hukum karena jawaban atas pertanyaan ini sudah diberikan dalam teori teori bahasa Konsep mengenai bahasa yang tidak bisa diteorisasikan bahasa yang tidak dimaksudkan untuk berbicarabisa dinamakan sebagai paralanguage atau suatu parodi bahasa suatu bahasa kiamat atau akhir bahasa bahasa teologi negatif yang termistifikasi yakni bahasa di mana pembicaraan dihindari bahasa Finnegans Wake 10semua hal bisa dikontrol 20 Hal ini menghasilkan implikasi bahwa suatu bahasa atau sisi gelap dari bahasa sangat berbeda dari teori teori saat ini yang menggambarkan bahwa bahasa memiliki kemiripan dengan hukum dalam berbagai seginya semacam sistem berstruktur dasar dan teratur semacam langue dan pada tingkatan yang lebih tinggi semacam kultur ...ideologi tatanan simbolik atau metafisika Yang saya maksudkan adalah gagasan bahwa kelemahan logos berimplikasi pada bahasa yakni pihak lain dari sistem dimaksud atau pihak yang terbebas dari sistem tersebut suatu bahasa yang lebih mirip dengan historikalitas daripada totalitas suatu bahasa yang tidak bisa diteorisasikan yang cara kerjanya tidak bisa dirasionalisasikan suatu bahasa infelicite yang janggal atau delire suatu bahasa yang tidak bisa ditembus oleh tatapan analitis suatu bahasa yang struktur dasarnya tidak bisa disingkapkan bagi pandangan karena semuanya adalah permukaan suatu bahasa yang dalam pendapat Frege tidak pernah dan tidak akan difilsafatkan oleh siapa pun suatu bahasa yang bersifat harfiah dan bukan bersifat ruhaniah lebih bersifat tubuh dan bukan pikiran lebih membumi dan bukan bersifat semesta suatu bahasa sisa yang berlebih bahasa kepadatan libido dan kemurkaan yang suci suatu bahasa yang dimaksudkan bukan untuk berbicara kecuali hanya dalam penyesuaian kultural tertentu saja 21 Secara alamiah ide mengenai hukum mensyaratkan adanya represi atau kemustahilan untuk berpikir mengenai bahasa seperti itu sisi gelap atau atau tak terpikirkan dari bahasa meskipun bahkan bila bahasa semacam itu memang mensyaratkan kemustahilan untuk dipikirkan atau ujung batas hukum ujung filsafat atau metafisika atau segala pemikiran yang memiliki pangkal dan ujung seperti itu Mudah untuk kita lihat bahwa konsep bahasa semacam itu bertentangan dalam dirinya konsep tersebut mencampuradukkan ide mengenai bahasa yang dalam teori terkini tidak ada artinya sama sekali jika modelnya tidak didasarkan pada ide hukum yakni model sistem yang teratur Dan memang bisa kita bayangkan sedikit ganjil rasanya bila kita mengajukan pertanyaan mengenai teks hukum karena jawaban atas pertanyaan ini sudah diberikan dalam teori teori bahasa Konsep mengenai bahasa yang tidak bisa diteorisasikan bahasa yang tidak dimaksudkan untuk berbicarabisa dinamakan sebagai paralanguage atau suatu parodi bahasa suatu bahasa kiamat atau akhir bahasa bahasa teologi negatif yang termistifikasi yakni bahasa di mana pembicaraan dihindari bahasa Finnegans Wake 10