Sinopsis Buku: Buku ini menjelaskan gagasan tentang aturan dogmatis dalam konteks teori sosial, dengan menekankan bahwa bentuk karya dalam teori sosial tidaklah baku dan terbuka terhadap interpretasi ulang. Penulis menggambarkan bahwa teori sosial merupakan bentukan diskursus yang dinamis, yang terus berkembang melalui kontribusi dari berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, ekonomi politik, filsafat, psikoanalisis, dan linguistik, serta dari pengembangan teori dalam studi feminisme dan budaya. Buku ini tidak hanya mengacu pada karya-karya pemikir klasik abad ke-19 yang berupaya memahami transformasi besar dalam kehidupan sosial, tetapi juga mencakup perspektif teoretis kontemporer dan kontribusi analis yang kritis terhadap gagasan aturan dogmatis itu sendiri. Penulis menyadari bahwa gagasan tentang aturan dogmatis memiliki permasalahan, dan buku ini disusun dengan kesadaran penuh akan hal tersebut. Buku ini menjadi rujukan bagi analis dan peneliti yang terbuka terhadap interpretasi baru, karya yang sebelumnya terpinggirkan, serta inovasi dalam membangun teori sosial yang terus berkembang.
Sinopsis Buku: Buku ini menjelaskan gagasan tentang aturan dogmatis dalam konteks teori sosial, dengan menekankan bahwa bentuk karya dalam teori sosial tidaklah baku dan terbuka terhadap interpretasi ulang. Penulis menggambarkan bahwa teori sosial merupakan bentukan diskursus yang dinamis, yang terus berkembang melalui kontribusi dari berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, ekonomi politik, filsafat, psikoanalisis, dan linguistik, serta dari pengembangan teori dalam studi feminisme dan budaya. Buku ini tidak hanya mengacu pada karya-karya pemikir klasik abad ke-19 yang berupaya memahami transformasi besar dalam kehidupan sosial, tetapi juga mencakup perspektif teoretis kontemporer dan kontribusi analis yang kritis terhadap gagasan aturan dogmatis itu sendiri. Penulis menyadari bahwa gagasan tentang aturan dogmatis memiliki permasalahan, dan buku ini disusun dengan kesadaran penuh akan hal tersebut. Buku ini menjadi rujukan bagi analis dan peneliti yang terbuka terhadap interpretasi baru, karya yang sebelumnya terpinggirkan, serta inovasi dalam membangun teori sosial yang terus berkembang.