Seri handbook teori sosial; sosiologi, moralitas, dan etika; tentang kebersamaan dengan, yang lain
George Ritzer; dkkDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Buku ini menggali dan menginterpretasikan konsep "aturan dogmatis" dalam konteks teori sosial, dengan menggambarkan bagaimana bentuk-bentuk karya teoretis tidak sepenuhnya baku, melainkan dinamis dan terbuka terhadap interpretasi ulang. Penulis membahas bagaimana teori sosial tidak hanya dibentuk oleh pemikiran-pemikiran yang terkemuka, tetapi juga oleh perspektif, masalah, dan naskah-naskah yang sebelumnya terpinggirkan atau terlupakan. Proses pembentukan teori sosial dianggap sebagai proses yang kompleks, melibatkan berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, ekonomi politik, filsafat, psikoanalisis, dan linguistik, serta perkembangan teori dalam studi feminisme dan budaya. Buku ini juga menyoroti perbedaan pendapat dan kontroversi dalam komunitas teoretisi sosial terkait nilai dan manfaat berbagai perspektif dalam teori sosial, namun tetap menemukan tingkat kesepahaman yang signifikan mengenai luasnya perspektif yang dijumpai dalam bidang ini. Penulis menekankan bahwa teori sosial tidak memiliki paradigma yang disepakati, melainkan terfragmentasi dan beragam dalam konsepsi, pendekatan, dan perspektif yang digunakan untuk menganalisis fenomena sosial. Selain itu, buku ini membahas hubungan antara teori sosial dengan moralitas, etika, dan kebersamaan, serta menjelaskan tanggung jawab etika dalam kehidupan bermoral dan dunia politik. Penulis juga mengajak pembaca untuk mempertanyakan etika, melakukan teorisasi kritis, serta mempertimbangkan kehidupan bermoral dalam konteks sosial yang terus berubah.
Sinopsis ebook
Sinopsis Buku: Buku ini menggali dan menginterpretasikan konsep \"aturan dogmatis\" dalam konteks teori sosial, dengan menggambarkan bagaimana bentuk-bentuk karya teoretis tidak sepenuhnya baku, melainkan dinamis dan terbuka terhadap interpretasi ulang. Penulis membahas bagaimana teori sosial tidak hanya dibentuk oleh pemikiran-pemikiran yang terkemuka, tetapi juga oleh perspektif, masalah, dan naskah-naskah yang sebelumnya terpinggirkan atau terlupakan. Proses pembentukan teori sosial dianggap sebagai proses yang kompleks, melibatkan berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, ekonomi politik, filsafat, psikoanalisis, dan linguistik, serta perkembangan teori dalam studi feminisme dan budaya. Buku ini juga menyoroti perbedaan pendapat dan kontroversi dalam komunitas teoretisi sosial terkait nilai dan manfaat berbagai perspektif dalam teori sosial, namun tetap menemukan tingkat kesepahaman yang signifikan mengenai luasnya perspektif yang dijumpai dalam bidang ini. Penulis menekankan bahwa teori sosial tidak memiliki paradigma yang disepakati, melainkan terfragmentasi dan beragam dalam konsepsi, pendekatan, dan perspektif yang digunakan untuk menganalisis fenomena sosial. Selain itu, buku ini membahas hubungan antara teori sosial dengan moralitas, etika, dan kebersamaan, serta menjelaskan tanggung jawab etika dalam kehidupan bermoral dan dunia politik. Penulis juga mengajak pembaca untuk mempertanyakan etika, melakukan teorisasi kritis, serta mempertimbangkan kehidupan bermoral dalam konteks sosial yang terus berubah.