Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan sebuah telaah mendalam mengenai konsep "aturan dogmatis" dalam konteks teori sosial, dengan fokus pada pentingnya karya-karya teoretis sebagai rujukan bagi analisis dan interpretasi. Buku ini tidak memandang aturan dogmatis sebagai sesuatu yang statis atau baku, melainkan sebagai bentuk wacana yang dinamis, terbuka terhadap interpretasi ulang, dan dapat dikembangkan melalui naskah dan telaah baru. Penulis menekankan bahwa teori sosial bukanlah unit yang baku, melainkan bentukan diskursus yang terus berkembang dan terbuka terhadap inovasi, sintesa, dan kontribusi dari berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, ekonomi politik, filsafat, psikoanalisis, linguistik, studi feminisme, dan studi budaya. Buku ini juga mengupas peran penting para tokoh teoretis terkemuka seperti Max Weber, yang dianggap sebagai salah satu penulis besar yang memberikan landasan teori sosial melalui upaya memahami transformasi besar dalam kehidupan sosial modern. Namun, penulis menyadari bahwa pengertian aturan dogmatis dalam buku ini tidak terbatas pada karya-karya klasik, melainkan mencakup juga perspektif teoretis kontemporer, kontribusi analis, dan kritik terhadap gagasan aturan dogmatis itu sendiri. Dengan demikian, buku ini mengajak pembaca untuk kembali mempertimbangkan makna dan relevansi karya-karya teoretis dalam konteks yang terus berkembang, sekaligus mengapresiasi peran kreatif dan kritis dalam membangun teori sosial yang lebih inklusif dan dinamis.
Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan sebuah telaah mendalam mengenai konsep \"aturan dogmatis\" dalam konteks teori sosial, dengan fokus pada pentingnya karya-karya teoretis sebagai rujukan bagi analisis dan interpretasi. Buku ini tidak memandang aturan dogmatis sebagai sesuatu yang statis atau baku, melainkan sebagai bentuk wacana yang dinamis, terbuka terhadap interpretasi ulang, dan dapat dikembangkan melalui naskah dan telaah baru. Penulis menekankan bahwa teori sosial bukanlah unit yang baku, melainkan bentukan diskursus yang terus berkembang dan terbuka terhadap inovasi, sintesa, dan kontribusi dari berbagai disiplin ilmu seperti sosiologi, ekonomi politik, filsafat, psikoanalisis, linguistik, studi feminisme, dan studi budaya. Buku ini juga mengupas peran penting para tokoh teoretis terkemuka seperti Max Weber, yang dianggap sebagai salah satu penulis besar yang memberikan landasan teori sosial melalui upaya memahami transformasi besar dalam kehidupan sosial modern. Namun, penulis menyadari bahwa pengertian aturan dogmatis dalam buku ini tidak terbatas pada karya-karya klasik, melainkan mencakup juga perspektif teoretis kontemporer, kontribusi analis, dan kritik terhadap gagasan aturan dogmatis itu sendiri. Dengan demikian, buku ini mengajak pembaca untuk kembali mempertimbangkan makna dan relevansi karya-karya teoretis dalam konteks yang terus berkembang, sekaligus mengapresiasi peran kreatif dan kritis dalam membangun teori sosial yang lebih inklusif dan dinamis.