Sinopsis: Dalam sebuah kampung ayam, Pendu, seekor ayam jantan yang memiliki kokokan merdu, diangkat menjadi pemimpin para ayam jantan. Pendu menerapkan peraturan ketat, di mana hanya ayam jantan yang diperintahnya yang boleh berkokok. Ia juga melarang ayam jantan yang berkokok sumbang. Ketika Pendu semakin tua dan sakit hingga tidak mampu berkokok, tidak ada ayam jantan yang berani menggantikannya. Akibatnya, warga kampung ayam terlambat bangun dan mulai kebingungan. Namun, Pendu tetap memimpin dari belakang dengan membuat benda yang dapat mengeluarkan kokokan yang mirip dengan suaranya. Para ayam jantan pun kembali berkokok serentak, mengingat peraturan dan kebiasaan yang ditinggalkan Pendu. Cerita ini menggambarkan pentingnya disiplin, kekompakan, dan pengaruh seorang pemimpin dalam mengatur kehidupan kelompok.
Sinopsis: Dalam sebuah kampung ayam, Pendu, seekor ayam jantan yang memiliki kokokan merdu, diangkat menjadi pemimpin para ayam jantan. Pendu menerapkan peraturan ketat, di mana hanya ayam jantan yang diperintahnya yang boleh berkokok. Ia juga melarang ayam jantan yang berkokok sumbang. Ketika Pendu semakin tua dan sakit hingga tidak mampu berkokok, tidak ada ayam jantan yang berani menggantikannya. Akibatnya, warga kampung ayam terlambat bangun dan mulai kebingungan. Namun, Pendu tetap memimpin dari belakang dengan membuat benda yang dapat mengeluarkan kokokan yang mirip dengan suaranya. Para ayam jantan pun kembali berkokok serentak, mengingat peraturan dan kebiasaan yang ditinggalkan Pendu. Cerita ini menggambarkan pentingnya disiplin, kekompakan, dan pengaruh seorang pemimpin dalam mengatur kehidupan kelompok.
Jumlah Halaman | 28 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | Lintas Media |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-602-5956-31-7 |
eISBN | null |