Sinopsis Singkat Buku: Dido dan Iwan adalah dua anak berusia 12 tahun yang bertetangga dan sering berkelahi. Meski rumah mereka saling berhadapan, hubungan mereka penuh dengan pertengkaran dan adu mulut. Mereka seperti kucing dan anjing yang tak pernah berhenti berdebat, bahkan atas hal-hal sepele. Suatu hari, Dido diminta ibunya untuk pergi ke minimarket, dan di jalan pulang ia menemui Iwan yang sedang mencuci sepedanya. Dido langsung mengucapkan ledekan, sementara Iwan membalas ledekan dengan tajam. Mereka pun kembali ke rumah masing-masing dengan rasa tidak puas. Minggu pagi yang cerah, Dido dan keluarganya rutin berlari di taman bunga. Tiba-tiba, Iwan dan ibunya juga datang ke taman dengan sepeda. Dido dan Iwan kembali beradu mulut, bahkan Iwan menyindir Dido yang tidak memiliki sepeda. Dido pun merasa tidak terima dan berusaha memberi pelajaran pada Iwan. Ia bahkan memasuki pekarangan rumah Iwan, tetapi dihentikan oleh ibu Dido yang berusaha mendinginkan suasana. Buku ini menggambarkan hubungan dua anak yang sering bertengkar, serta proses perlahan mereka belajar untuk menghargai satu sama lain meski masih ada ketegangan. Cerita ini menggambarkan dinamika anak-anak dalam lingkungan tetangga, serta proses pertumbuhan dan pemahaman antar sesama.
Ah buat apa sepeda butut saja dicuci segala Ledek Dido saat berjalan di hadapan Iwan yang sedang mencuci sepedanya Dido dan Iwan hidup bertetangga tetapi mereka sering sekali berkelahi hingga tetangga tetangga yang lain pun menganggap mereka seperti kucing dan anjing Namun suatu hari Dido dan Iwan akhirnya berdamai Apa yang membuat mereka berdamai Dan mengapa mereka berdamai
Jumlah Halaman | 32 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | Kanak |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-7576-66-2 |
eISBN | 978-623-6414-02-6 |