Sinopsis Buku Serat Centhini 1: Kisah Pelarian Putra-Putri Sunan Giri Menjelajah Nusa Jawa Serat Centhini 1 menceritakan kisah pelarian Putra dan Putri Sunan Giri yang menempuh perjalanan panjang mengarungi Nusa Jawa. Kisah ini berawal dari perintah Adipati Anom Amangkunegara III, yang kelak menjadi Sunan Pakubuwana V, untuk menuliskan perjalanan dan pengalaman yang ditemui oleh tiga pujangga istana: Raden Ngabehi Ranggasutrasna, Raden Ngabehi Yasadipura II, dan Raden Ngabehi Sastradipura. Mereka menjelajah berbagai daerah di Jawa, dari timur hingga barat, mencatat segala hal yang dianggap penting, termasuk kebudayaan, bahasa, dan kehidupan masyarakat setempat. Dalam perjalanan tersebut, mereka bertiga mengumpulkan cerita, pengalaman, dan kisah-kisah yang dianggap memiliki nilai sejarah dan budaya. Serat Centhini menjadi bentuk catatan lisan yang ditulis secara manual, dengan tujuan menggandakan dan melestarikan pengetahuan tersebut. Naskah ini memiliki nilai historis dan sastra yang tinggi, karena merupakan hasil karya kolaboratif dari para pujangga yang terkenal di masa itu. Kisah dalam buku ini menggambarkan perjalanan penuh tantangan, kerja sama, dan keinginan untuk memahami dan melestarikan kekayaan budaya Jawa. Dengan bahasa yang santun dan penuh makna, Serat Centhini 1 menawarkan pembaca sebuah pengalaman membaca yang mendalam, sekaligus memberikan gambaran tentang kehidupan, kepercayaan, dan nilai-nilai yang melekat dalam masyarakat Jawa pada masa lalu.
Berkisah tentang pelarian putra putri Sunan Giri dalam menjelajahi pulau Jawa