Serapan Oleh Tebu Pada Entisol Dan Ultisol Dengan Pemupukan Urea Berlapis Humat
Wiwit Bintorowati
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
24 1 Tinggi tan a man Tinggi tanaman merupakan salah satu parameter yang selalu diamati untuk melihat pengaruh pemberian unsur hara tertentu terhadap pertumbuhan tanaman di samping berat basah dan berat kering Pertambahan tinggi tanaman pada Entisol ditunjukkan oleh grafik berikut 250 kontrol urea 100 urea 90 urea 80 urea 70 urea 60 H urea humat 100 urea humat 90 urea humat 80 3 5 7 Pengam atari minggu ke urea humat 70 urea humat 60 Gambar 4 1 Grafik pertambahan tinggi tanaman di Entisol Grafik di atas menunjukkan kurva sigmoid tinggi tanaman Perlakuan yang memberikan hasil paling baik ditunjukkan dengan tinggi tanaman tertinggi adalah pemberian pupuk urea takaran 100 dosis N ha atau setara dengan 347 83 kg ha Sedangkan pertumbuhan tebu paling rendah adalah pada perlakuan urea 90 dosis N per hektar Gambar 4 1 di atas juga menunjukkan bahwa pada takaran pupuk 60 100 dosis N per hektar pertumbuhan tebu yang dipupuk urea cukup beragam Sedangkan perlakuan pupuk urea berlapis humat menghasilkan pertumbuhan tebu yang cukup stabil pertumbuhan tebu tiap takaran pupuk tidak jauh beda Perlakuan pemberian pupuk urea berlapis humat dengan takaran 80 dosis atau setara dengan 271 97 kg ha menunjukkan pertumbuhan tebu tepat di bawah perlakuan urea 100 dosis N per hektar Pemberian urea berlapis humat ternyata tidak memberikan hasil yang diharapkan lebih tinggi dibanding yang dipupuk urea Hal ini diduga karena urea lebih cepat tersedia dibanding urea berlapis humat Pengaruh dari humat kemungkinan tidak ditunjukkan dalam pertambahan tinggi tanaman namun pada parameter pertumbuhan lain misalnya berat kering tanaman Mengingat sifat positif dari humat seperti yang disebutkan Tan 1991 secara langsung bahan bahan humat telah dilaporkan merangsang pertumbuhan tanaman melalui pengaruhnya terhadap metabolisme dan proses fisiologi lainnya 24 1 Tinggi tan a man Tinggi tanaman merupakan salah satu parameter yang selalu diamati untuk melihat pengaruh pemberian unsur hara tertentu terhadap pertumbuhan tanaman di samping berat basah dan berat kering Pertambahan tinggi tanaman pada Entisol ditunjukkan oleh grafik berikut 250 kontrol urea 100 urea 90 urea 80 urea ...70 urea 60 H urea humat 100 urea humat 90 urea humat 80 3 5 7 Pengam atari minggu ke urea humat 70 urea humat 60 Gambar 4 1 Grafik pertambahan tinggi tanaman di Entisol Grafik di atas menunjukkan kurva sigmoid tinggi tanaman Perlakuan yang memberikan hasil paling baik ditunjukkan dengan tinggi tanaman tertinggi adalah pemberian pupuk urea takaran 100 dosis N ha atau setara dengan 347 83 kg ha Sedangkan pertumbuhan tebu paling rendah adalah pada perlakuan urea 90 dosis N per hektar Gambar 4 1 di atas juga menunjukkan bahwa pada takaran pupuk 60 100 dosis N per hektar pertumbuhan tebu yang dipupuk urea cukup beragam Sedangkan perlakuan pupuk urea berlapis humat menghasilkan pertumbuhan tebu yang cukup stabil pertumbuhan tebu tiap takaran pupuk tidak jauh beda Perlakuan pemberian pupuk urea berlapis humat dengan takaran 80 dosis atau setara dengan 271 97 kg ha menunjukkan pertumbuhan tebu tepat di bawah perlakuan urea 100 dosis N per hektar Pemberian urea berlapis humat ternyata tidak memberikan hasil yang diharapkan lebih tinggi dibanding yang dipupuk urea Hal ini diduga karena urea lebih cepat tersedia dibanding urea berlapis humat Pengaruh dari humat kemungkinan tidak ditunjukkan dalam pertambahan tinggi tanaman namun pada parameter pertumbuhan lain misalnya berat kering tanaman Mengingat sifat positif dari humat seperti yang disebutkan Tan 1991 secara langsung bahan bahan humat telah dilaporkan merangsang pertumbuhan tanaman melalui pengaruhnya terhadap metabolisme dan proses fisiologi lainnya
