Logo Bacabuku
Sepotong Sunyi

Sepotong Sunyi

Suratni
Ebook

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku *Sepotong Sunyi* adalah kumpulan puisi yang menggambarkan perjalanan batin, kegelisahan, dan harapan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku ini, penulis mengungkapkan perasaan yang terkadang tersembunyi di balik kesunyian, seperti kecemasan, kerinduan akan kasih sayang, dan keinginan untuk menemukan jalan hidup yang sesuai dengan hati. Puisi-puisi dalam buku ini tidak hanya menggambarkan perasaan pribadi, tetapi juga menggambarkan perasaan yang mungkin dialami oleh banyak orang, terutama dalam konteks hubungan antara anak dan orang tua, serta tantangan dalam mengejar kehidupan yang bermakna. Dalam beberapa puisi, seperti *"Bicara dengan Angin"*, *"Selamat Pagi"*, dan *"Negeriku"*, penulis menggambarkan keindahan dan kehangatan dalam momen-momen sederhana yang sering kali diabaikan. Puisi-puisi lain, seperti *"Kegelisahanku"*, *"Lidah"*, dan *"Angan"*, mengungkapkan ketidaknyamanan, kebingungan, dan keinginan untuk menemukan makna hidup. Buku ini juga mengandung refleksi tentang hubungan antara anak dan orang tua, seperti dalam puisi *"Kenangan (Ibu)"* dan *"Orang Tuamu"*, yang menunjukkan kecintaan, kerinduan, dan harapan untuk memahami dan menghargai orang tua. Selain itu, buku ini juga menyampaikan pesan moral dan spiritual, seperti dalam puisi *"Bebaskan dirimu menentukan pilihan"* dan *"Janganlah engkau berjalan dengan melupakan Tuhan"*, yang menekankan pentingnya kebebasan pilihan dan kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam kehidupan seseorang. Dengan bahasa yang tulus, penuh makna, dan dipadu dengan alur yang teratur, *Sepotong Sunyi* menjadi buku puisi yang mampu menggugah hati dan memicu refleksi dalam diri pembaca. Buku ini cocok bagi siapa pun yang ingin merasakan keindahan puisi, merenungkan makna kehidupan, dan menemukan kekuatan dalam kesunyian.

Sinopsis ebook

Sinopsis Buku: Buku *Sepotong Sunyi* adalah kumpulan puisi yang menggambarkan perjalanan batin, kegelisahan, dan harapan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku ini, penulis mengungkapkan perasaan yang terkadang tersembunyi di balik kesunyian, seperti kecemasan, kerinduan akan kasih sayang, dan keinginan untuk menemukan jalan hidup yang sesuai dengan hati. Puisi-puisi dalam buku ini tidak hanya menggambarkan perasaan pribadi, tetapi juga menggambarkan perasaan yang mungkin dialami oleh banyak orang, terutama dalam konteks hubungan antara anak dan orang tua, serta tantangan dalam mengejar kehidupan yang bermakna. Dalam beberapa puisi, seperti *\"Bicara dengan Angin\"*, *\"Selamat Pagi\"*, dan *\"Negeriku\"*, penulis menggambarkan keindahan dan kehangatan dalam momen-momen sederhana yang sering kali diabaikan. Puisi-puisi lain, seperti *\"Kegelisahanku\"*, *\"Lidah\"*, dan *\"Angan\"*, mengungkapkan ketidaknyamanan, kebingungan, dan keinginan untuk menemukan makna hidup. Buku ini juga mengandung refleksi tentang hubungan antara anak dan orang tua, seperti dalam puisi *\"Kenangan (Ibu)\"* dan *\"Orang Tuamu\"*, yang menunjukkan kecintaan, kerinduan, dan harapan untuk memahami dan menghargai orang tua. Selain itu, buku ini juga menyampaikan pesan moral dan spiritual, seperti dalam puisi *\"Bebaskan dirimu menentukan pilihan\"* dan *\"Janganlah engkau berjalan dengan melupakan Tuhan\"*, yang menekankan pentingnya kebebasan pilihan dan kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam kehidupan seseorang. Dengan bahasa yang tulus, penuh makna, dan dipadu dengan alur yang teratur, *Sepotong Sunyi* menjadi buku puisi yang mampu menggugah hati dan memicu refleksi dalam diri pembaca. Buku ini cocok bagi siapa pun yang ingin merasakan keindahan puisi, merenungkan makna kehidupan, dan menemukan kekuatan dalam kesunyian.

Detail Buku

Jumlah Halaman 96
Kategori Novel
Penerbit PT. Mediaguru Digital Indonesia
Tahun Terbit 2018
ISBN 978-602-52301-0-3
eISBN
Sepotong Sunyi

Sepotong Sunyi

Suratni