Air mataku tak berhenti reda Hancur sudah hatiku berkeping keping Demi cinta sahabatnya karena Allah dia korbankan dirinya Berpindah dari alam fana ke alam baka Kibasan sayap burung hud hud yang beterbangan seolah patah seketika dalam kesakitan Manusia datang bersama dengan apa yang ada dimasa lalunya dan yang ada di dalam dirinya Sekian banyak manusia sekian banyak pula peristiwa yang telah dilewati maupun belum dialami Serangkaian kata yang telah terucap maupun yang ditelannya kembali Pengakuan dan penyangkalan harga diri dan pengkhianatan timbangan yang curang rasi bintang dan langit sungai sungai yang mengalirkan air mata tumbuh tumbuhan yang hangus terbakar gunung gunung tinggi yang puncaknya selalu membuat penasaran namun tidak ada seorang pun pernah mendakinya hamparan samudera yang luas dan dalam bentangan padang pasir dan lahan kering pena dan catatan siang dan malam suka dan duka kenangan mimpi lalu burung burung yang terbang bersama sepasang sayapnya Manusia menyangka telah pergi Padahal kata yang sebenarnya bukanlah pergi melainkan pindah kata orang orang arif dan bijak Novel ini menyuguhkan suasana futuristik dengan mengambil latar Indonesia pada tahun 2027 2030 Secara keseluruhan novel ini merupakan kisah tentang persahabatan kehidupan pesantren di era modern pengorbanan seorang sahabat mimpi dan cinta dalam diam dengan balutan science fiction era 2027 2030 Air mataku tak berhenti reda Hancur sudah hatiku berkeping keping Demi cinta sahabatnya karena Allah dia korbankan dirinya Berpindah dari alam fana ke alam baka Kibasan sayap burung hud hud yang beterbangan seolah patah seketika dalam kesakitan Manusia datang bersama dengan apa yang ada dimasa lalunya dan yang ada di ...dalam dirinya Sekian banyak manusia sekian banyak pula peristiwa yang telah dilewati maupun belum dialami Serangkaian kata yang telah terucap maupun yang ditelannya kembali Pengakuan dan penyangkalan harga diri dan pengkhianatan timbangan yang curang rasi bintang dan langit sungai sungai yang mengalirkan air mata tumbuh tumbuhan yang hangus terbakar gunung gunung tinggi yang puncaknya selalu membuat penasaran namun tidak ada seorang pun pernah mendakinya hamparan samudera yang luas dan dalam bentangan padang pasir dan lahan kering pena dan catatan siang dan malam suka dan duka kenangan mimpi lalu burung burung yang terbang bersama sepasang sayapnya Manusia menyangka telah pergi Padahal kata yang sebenarnya bukanlah pergi melainkan pindah kata orang orang arif dan bijak Novel ini menyuguhkan suasana futuristik dengan mengambil latar Indonesia pada tahun 2027 2030 Secara keseluruhan novel ini merupakan kisah tentang persahabatan kehidupan pesantren di era modern pengorbanan seorang sahabat mimpi dan cinta dalam diam dengan balutan science fiction era 2027 2030