Sinopsis: Buku ini menceritakan kisah pohon kedondong yang merasa sedih karena rasa buahnya yang asem dan warnanya yang tidak menarik, sehingga kurang diminati oleh anak-anak. Pohon kedondong merasa tidak adil dan menyesal karena keadaannya. Namun, dengan bantuan Pak Abu dan para ibu-ibu yang memanfaatkan buah kedondong untuk membuat manisan dan keripik, pohon kedondong akhirnya menyadari bahwa keunikan dan kebaikan buahnya bisa dinikmati oleh banyak orang. Kisah ini menggambarkan pentingnya bersyukur atas segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT, karena setiap hal yang diciptakan pasti memiliki kebaikan dan nilai yang tidak terlihat oleh mata. Buku ini juga mengajarkan anak-anak untuk menghargai keunikan dan keistimewaan setiap hal dalam kehidupan, serta menginspirasi mereka untuk tetap optimis dan bersyukur.
Ken si pohon kedondong kesal karena buahnya yang tidak semanis mangga dan pepaya di halaman belakang rumah Pak Abu Apalagi ketika musim buah tiba anak Pak Abu dan teman temannya tidak ada yang mau memakannya jadilah buahnya berserakan di bawah pohonnya Hingga suatu hari Ken merasa sangat takut dan gelisah Namun akhirnya Ken merasa lega dan dapat tersenyum Apa yang membuat Ken kedondong takut dan gelisah Lalu mengapa ia kemudian bisa merasa lega dan dapat tersenyum kembali Di buku ini adik adik akan menemukan jawabannya Cerita ini bukan hanya dapat menjadi hiburan tetapi juga memberikan pelajaran tentang arti bersyukur Yuk kita baca bukunya dan ikut tersenyum bersama Ken si kedondong
Jumlah Halaman | 108 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | CV. Cipta Media Edukasi |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-215-885-6 |
eISBN |