Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan perjalanan hidup seorang perempuan bernama Hasnah, yang lahir pada hari Senin, 15 Juli 1967, di Ujung Pandang. Kisahnya dimulai dengan kelahirannya yang tidak dikehendaki oleh ayahnya, Puang Wawo H. Sanusi, yang telah menikah beberapa kali. Ibu Hasnah, Puang Hadi, adalah anak dari Petta Sara. Sejak kecil, Hasnah mengalami kehidupan yang penuh tantangan, termasuk tinggal bersama tante, teman mamak, dan keluarga angkat. Ia juga mengalami kesulitan dalam kehidupan keluarga, termasuk masalah dengan ayah tirinya yang malas. Dalam usia remaja, Hasnah mengalami perubahan besar dalam hidupnya, termasuk pindah sekolah, tinggal di berbagai tempat, dan mengenal dunia luar. Ia juga mengalami kehidupan yang penuh lika-liku, termasuk pertemuan dengan sahabat, pernikahan, dan kelahiran anak-anak. Selain itu, ia juga mengalami masa kehilangan dan kesedihan, yang membuatnya reflektif terhadap kehidupan dan keberadaan-Nya. Kisah ini juga mencakup perjalanan spiritual Hasnah, yang memulai perjalanan hijrah ke pesantren Hidayatullah di Balikpapan, dan kemudian ke berbagai tempat lain, termasuk Sumatra. Dalam perjalanan tersebut, ia belajar, mengajar, dan berusaha menjadi seorang yang berguna bagi masyarakat. Buku ini juga mencakup cerita tentang keluarga, pendidikan, dan perjuangan untuk menjadi lebih baik, serta harapan untuk mewariskan nilai-nilai kebaikan kepada generasi berikutnya. Melalui kisah-kisah nyata yang diangkat dalam buku ini, penulis berharap pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran hidup yang mendalam. Buku ini juga menjadi bagian dari perjuangan untuk menjadi seorang yang berguna bagi masyarakat, sebagaimana impian penulis sejak kecil.
Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan perjalanan hidup seorang perempuan bernama Hasnah, yang lahir pada hari Senin, 15 Juli 1967, di Ujung Pandang. Kisahnya dimulai dengan kelahirannya yang tidak dikehendaki oleh ayahnya, Puang Wawo H. Sanusi, yang telah menikah beberapa kali. Ibu Hasnah, Puang Hadi, adalah anak dari Petta Sara. Sejak kecil, Hasnah mengalami kehidupan yang penuh tantangan, termasuk tinggal bersama tante, teman mamak, dan keluarga angkat. Ia juga mengalami kesulitan dalam kehidupan keluarga, termasuk masalah dengan ayah tirinya yang malas. Dalam usia remaja, Hasnah mengalami perubahan besar dalam hidupnya, termasuk pindah sekolah, tinggal di berbagai tempat, dan mengenal dunia luar. Ia juga mengalami kehidupan yang penuh lika-liku, termasuk pertemuan dengan sahabat, pernikahan, dan kelahiran anak-anak. Selain itu, ia juga mengalami masa kehilangan dan kesedihan, yang membuatnya reflektif terhadap kehidupan dan keberadaan-Nya. Kisah ini juga mencakup perjalanan spiritual Hasnah, yang memulai perjalanan hijrah ke pesantren Hidayatullah di Balikpapan, dan kemudian ke berbagai tempat lain, termasuk Sumatra. Dalam perjalanan tersebut, ia belajar, mengajar, dan berusaha menjadi seorang yang berguna bagi masyarakat. Buku ini juga mencakup cerita tentang keluarga, pendidikan, dan perjuangan untuk menjadi lebih baik, serta harapan untuk mewariskan nilai-nilai kebaikan kepada generasi berikutnya. Melalui kisah-kisah nyata yang diangkat dalam buku ini, penulis berharap pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran hidup yang mendalam. Buku ini juga menjadi bagian dari perjuangan untuk menjadi seorang yang berguna bagi masyarakat, sebagaimana impian penulis sejak kecil.
Jumlah Halaman | 84 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | PT. Mediaguru Digital Indonesia |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-602-497-368-1 |
eISBN |