Sinopsis: Buku ini menggambarkan dunia dalam perasaan, pengalaman, dan kehidupan seorang perempuan yang berada dalam situasi penuh ujian. Cerita dibuka dengan gambaran dramatis tentang badai yang mengguncang kehidupan si penulis, simbol dari perasaan yang mengguncang dan menyakit hati. Dalam kesendirian dan kesedihan, si penulis mengalami perasaan yang tak terucapkan, yang tergambar melalui deskripsi tentang janur yang roboh, taruban yang hancur, dan rasa sakit yang tak terelakkan. Selanjutnya, cerita bergerak ke dalam momen kecil yang penuh makna, seperti kehadiran ibu yang penuh kasih dan kehangatan secangkir ronde jahe. Namun, kehangatan ini tidak mampu mengubur rasa sakit yang dalam, yang terlihat dari penolakan si penulis terhadap cangkir ronde dan reaksi emosionalnya yang memuncak. Cerita ini tidak hanya menggambarkan perasaan si penulis, tetapi juga menyampaikan pesan tentang kehidupan yang penuh lika-liku, kesedihan yang tak bisa dihindari, dan kekuatan untuk melangkah ke depan meskipun dalam penderitaan. Melalui bahasa yang puitis dan deskripsi yang mendalam, buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna kehidupan, kehilangan, dan kekuatan hati.
Menurut adat Jawa sepasang kekasih yang akan menikah dilarang keluar rumah beberapa hari menjelang hari pernikahan untuk menghindari terjadinya hal hal yang tidak dinginkan atau biasa disebut dengan istilah dipingit Keluarga Sekar yang masih berpegang teguh pada adat dan budaya Jawa mengharuskan Sekar untuk tidak keluar rumah selama seminggu menjelang hari pernikahannya Sekar yang penurutpun tidak berkutik untuk memberontak meskipun di dalam hatinya menentang adat yang baginya hanya sebatas mitos itu Namun hal bertentangan terjadi Anton yang merupakan calon suami Sekar bersikeras untuk bertemu dengan Sekar di taman kota sehari sebelum hari pernikahan dilaksanakan Sekar bimbang bagaimana harus menyikapi di lain sisi ia takut dengan keluarganya yang masih berpegang teguh pada adat dan budaya Jawa namun ia juga terus didesak oleh Anton yang berwatak keras dan berfikiran logis serta tidak terlalu mempercayai kepercayaan orang Jawa Apakah yang akan Sekar perbuat selanjutnya Kumpulan cerita pendek ini mengambil tokoh utama seorang perempuan untuk menunjuukkan sudut pandang perempuan dalam menjalani berbagai probematika kehidupan modern saat ini Selain cerita tentang Sekar juga terdapat cerita cerita perempuan lain yang sedang dilanda dilema dalam mengambil sebuah pilihan Sudut pandang perempuan selalu menarik untuk diceritakan tentang bagaimana sebuah resiko dan bagaimana seorang perempuan mengatasinya
Jumlah Halaman | 160 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | Biti Djaya |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-53031-0-4 |
eISBN | 978-602-53031-1-1 |