Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan kisah inspiratif tentang seekor semut yang suka mengejek dan mengolok-olok seekor ulat. Pada suatu hari, semut menemui ulat dan mengatakan bahwa ia baru pertama kali melihat hewan yang jelek dan tidak menarik seperti ulat tersebut. Ulat hanya diam dan tidak menjawab ucapan semut. Semut terus mengejek ulat, hingga akhirnya ulat pergi meninggalkan semut. Namun, nasib semut berubah ketika ia terjebak dalam bahaya. Tiba-tiba seekor kupu-kupu muncul dan menyelamatkannya. Kupu-kupu itu justru adalah ulat yang sebelumnya ditertawakan oleh semut. Kupu-kupu itu mengatakan bahwa ia pernah diolok-olok oleh semut dan kini telah bermetamorfosa menjadi kupu-kupu yang indah. Kisah ini menggambarkan betapa berbahayanya sikap mengejek dan meremehkan sesama makhluk. Semut akhirnya merasa malu dan menyadari kesalahan yang telah ia lakukan. Ia berjanji untuk tidak mengejek siapa pun lagi. Buku ini juga menyertakan materi pendidikan dasar seperti belajar mengenali angka dan operasi penjumlahan serta pengurangan hingga 10, sehingga bisa menjadi buku yang bermanfaat untuk anak-anak dalam pengembangan akhlak dan pengetahuan akademik. Pesan moral: Tidak mengejek sesama makhluk dan saling menghargai adalah sikap yang demokratis karena pada dasarnya setiap makhluk memiliki kedudukan yang sama.
Proses pembentukan kepribadian anak dimulai sejak usia dini Apabila orangtua dan lingkungan bisa memberi contoh serta pelajaran yang baik niscaya baik pula perkembangan kepribadian anak kelak Seri fabel inspiratif ini memberikan pesan pesan tentang pengembangan moral karakter dan akhlak melalui kisah kisah Melalui kisah hikmah dan pelajaran dapat lebih mudah disampaikan dan diserap anak
Jumlah Halaman | 30 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | Cerdas Interaktif |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-979-788-609-7 |
eISBN | 978-979-788-610-3 |