Semesta cinta : antara rasa dan raga
Asdar NorDeskripsi ebook
Sinopsis Buku: Buku ini adalah sebuah karya yang mendalam dan penuh makna, yang membawa pembaca dalam perjalanan pemahaman tentang cinta sejati. Dalam buku ini, cinta tidak hanya dijelaskan sebagai perasaan yang muncul secara alami, melainkan juga diupayakan untuk dipahami secara rasional dan diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Penulis membedakan antara “bercinta” dan “mencinta”, menekankan bahwa keduanya memiliki konsep dan makna yang berbeda, meskipun sering kali dianggap sama. Dalam bab-bab yang disusun secara terstruktur, penulis menggali berbagai aspek cinta, seperti cinta dalam hidup, kematian, raga, rasa, tujuan, dan prosesnya. Buku ini juga mengeksplorasi paradigma cinta yang sering kali keliru, serta mengungkap kesenjangan antara rasa dan raga dalam hubungan cinta. Penulis menampilkan berbagai cerita klasik dan mitos yang terkenal, seperti kisah Romeo dan Juliet serta Qays dan Layla, sebagai contoh dari tindakan bodoh, gila, dan kegagalan dalam mencinta. Selain itu, buku ini juga menyajikan analisis mendalam tentang kesalahpahaman yang sering terjadi dalam memahami cinta, serta mengajak pembaca untuk memahami dan mengamalkan cinta secara sebenarnya. Dengan gaya penulisan yang khas dan penuh makna, buku ini menjadi panduan untuk mengeksplorasi makna cinta yang lebih dalam, sekaligus mengingatkan bahwa cinta sejati tidak selalu berakhir dengan tindakan dramatis, melainkan lebih dari itu. Kesimpulan: Buku ini menawarkan pandangan baru tentang cinta yang tidak hanya bersifat sentimental, tetapi juga rasional dan penuh refleksi. Dengan berbagai contoh klasik dan analisis mendalam, buku ini menjadi bacaan yang menginspirasi dan memicu pemikiran kritis tentang makna kehidupan dan cinta.
Sinopsis ebook
Sinopsis Buku: Buku ini adalah sebuah karya yang mendalam dan penuh makna, yang membawa pembaca dalam perjalanan pemahaman tentang cinta sejati. Dalam buku ini, cinta tidak hanya dijelaskan sebagai perasaan yang muncul secara alami, melainkan juga diupayakan untuk dipahami secara rasional dan diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Penulis membedakan antara “bercinta” dan “mencinta”, menekankan bahwa keduanya memiliki konsep dan makna yang berbeda, meskipun sering kali dianggap sama. Dalam bab-bab yang disusun secara terstruktur, penulis menggali berbagai aspek cinta, seperti cinta dalam hidup, kematian, raga, rasa, tujuan, dan prosesnya. Buku ini juga mengeksplorasi paradigma cinta yang sering kali keliru, serta mengungkap kesenjangan antara rasa dan raga dalam hubungan cinta. Penulis menampilkan berbagai cerita klasik dan mitos yang terkenal, seperti kisah Romeo dan Juliet serta Qays dan Layla, sebagai contoh dari tindakan bodoh, gila, dan kegagalan dalam mencinta. Selain itu, buku ini juga menyajikan analisis mendalam tentang kesalahpahaman yang sering terjadi dalam memahami cinta, serta mengajak pembaca untuk memahami dan mengamalkan cinta secara sebenarnya. Dengan gaya penulisan yang khas dan penuh makna, buku ini menjadi panduan untuk mengeksplorasi makna cinta yang lebih dalam, sekaligus mengingatkan bahwa cinta sejati tidak selalu berakhir dengan tindakan dramatis, melainkan lebih dari itu. Kesimpulan: Buku ini menawarkan pandangan baru tentang cinta yang tidak hanya bersifat sentimental, tetapi juga rasional dan penuh refleksi. Dengan berbagai contoh klasik dan analisis mendalam, buku ini menjadi bacaan yang menginspirasi dan memicu pemikiran kritis tentang makna kehidupan dan cinta.