Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan hidup penulis dalam dunia pendidikan, khususnya dalam upaya membina dan mengembangkan potensi anak didiknya. Penulis menjelaskan secara mendalam pengalaman beliau dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam proses belajar-mengajar, termasuk perubahan perilaku anak, kurangnya perhatian orang tua, dan dampak negatif penggunaan gadget yang semakin merajalela di kalangan anak-anak. Buku ini juga menyampaikan pentingnya interaksi antara orang tua dan anak melalui gerakan 1821, yang meminta orang tua untuk melakukan puasa gadget selama tiga jam setiap hari, dari pukul 18.00 hingga 21.00 WIB, dengan melakukan tiga aktivitas utama yaitu *Bermain, Belajar, dan Bicara*. Melalui aktivitas tersebut, orang tua diharapkan bisa meningkatkan kedekatan dengan anak, memperkuat hubungan emosional, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif di rumah. Selain itu, buku ini juga menyoroti peran penting seorang guru dalam membentuk karakter dan membangun masa depan anak. Penulis menjelaskan bahwa menjadi seorang guru bukan hanya sekadar mengajar, melainkan juga bertanggung jawab untuk memperhatikan, memandu, dan membimbing anak didiknya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Dengan gaya penulisan yang sederhana namun bermakna, buku ini memberikan inspirasi bagi para orang tua, guru, dan pembaca umum untuk memperbaiki hubungan dalam keluarga, meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua, serta memperhatikan penggunaan teknologi secara bijak. Buku ini juga menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan hanya terjadi di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari yang penuh makna.
Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan hidup penulis dalam dunia pendidikan, khususnya dalam upaya membina dan mengembangkan potensi anak didiknya. Penulis menjelaskan secara mendalam pengalaman beliau dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam proses belajar-mengajar, termasuk perubahan perilaku anak, kurangnya perhatian orang tua, dan dampak negatif penggunaan gadget yang semakin merajalela di kalangan anak-anak. Buku ini juga menyampaikan pentingnya interaksi antara orang tua dan anak melalui gerakan 1821, yang meminta orang tua untuk melakukan puasa gadget selama tiga jam setiap hari, dari pukul 18.00 hingga 21.00 WIB, dengan melakukan tiga aktivitas utama yaitu *Bermain, Belajar, dan Bicara*. Melalui aktivitas tersebut, orang tua diharapkan bisa meningkatkan kedekatan dengan anak, memperkuat hubungan emosional, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif di rumah. Selain itu, buku ini juga menyoroti peran penting seorang guru dalam membentuk karakter dan membangun masa depan anak. Penulis menjelaskan bahwa menjadi seorang guru bukan hanya sekadar mengajar, melainkan juga bertanggung jawab untuk memperhatikan, memandu, dan membimbing anak didiknya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Dengan gaya penulisan yang sederhana namun bermakna, buku ini memberikan inspirasi bagi para orang tua, guru, dan pembaca umum untuk memperbaiki hubungan dalam keluarga, meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua, serta memperhatikan penggunaan teknologi secara bijak. Buku ini juga menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan hanya terjadi di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari yang penuh makna.
Jumlah Halaman | 74 |
---|---|
Kategori | Pendidikan |
Penerbit | PT. Mediaguru Digital Indonesia |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-497-002-4 |
eISBN |