Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah hidup Sunan Drajat, salah satu tokoh penting dalam sejarah Wali Sanga. Sunan Drajat, yang memiliki nama kecil Raden Qasim, adalah putra Sunan Bonang dan merupakan adik dari Sunan Ampel. Sejak kecil, Raden Qasim mengikuti perjalanan Sunan Bonang dalam berdakwah. Setelah Sunan Bonang pergi menyebar agama Islam, Raden Qasim pun berusaha mengikuti jejak sang kakak dengan belajar giat dan mempersiapkan diri untuk menjadi seorang ulama dan pendakwah. Di tengah perjalanan dakwahnya, Raden Qasim mengalami musibah saat perahunya pecah dan karam. Dengan izin Allah SWT, ia selamat dan terdampar di sebuah desa kecil. Di sana, ia diterima dengan baik oleh penduduk yang ramah dan memberikan pertolongan. Meski terbiasa dengan kehidupan mewah, Raden Qasim merasa sedih melihat kondisi miskin dan serba kekurangan penduduk desa. Ia pun berusaha membantu dengan mengajarkan cara membuka ladang, menangkap ikan, membangun rumah yang kukuh, serta membangun surau untuk mengajarkan ilmu kepada anak-anak. Kepandaian dan kesabaran Raden Drajat dalam berdakwah membuat namanya semakin dikenal. Orang-orang dari luar desa datang untuk belajar agama dan berbagai ilmu yang diajarkan olehnya. Dengan semangat yang tinggi dan penuh kasih sayang, ia menjadi contoh teladan bagi masyarakat. Akhir hayatnya, ia dimakamkan di Desa Drajat, dan kompleks makamnya menjadi tempat wisata budaya yang mengenang jasa dan peran beliau dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara. Salah satu warisan budaya yang terkenal adalah tembang pangkur, yang menjadi bukti dari semangat dakwah dan kesabaran beliau.
Sesuai dengan namanya Sunan Drajat berdakwah di sebuah daerah yang bernama Desa Drajat Ia merupakan adik dari Sunan Bonang Ia mengikuti jejak sang kakak dalam berdakwah Bagaimana kisah perjalanan dakwah Sunan Drajat Apa saja peninggalan dakwah Sunan Drajat Ikuti kisah serunya yuk
Jumlah Halaman | 30 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | TIGA ANANDA |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | noisbn |
eISBN | 978-623-206-581-9 |