Logo Bacabuku
Sejarah Perjalanan Sosial dan Politik Suku Dayak

Sejarah Perjalanan Sosial dan Politik Suku Dayak

Aju Dismas
Ebook

Deskripsi ebook

Sinopsis Buku: Buku ini membawa pembaca melalui perjalanan sosial, budaya, dan politik Suku Dayak di Provinsi Kalimantan Barat dari masa kolonial hingga tahun 2017. Dalam buku ini, dibahas secara mendalam sejarah kehidupan masyarakat Suku Dayak, termasuk proses pembentukan kerajaan-kerajaan besar yang diakui oleh masyarakat Dayak sendiri. Proses ini terus berkembang dan berubah seiring dengan pengaruh dari luar, terutama Agama Islam yang memengaruhi dinamika interaksi sosial dan budaya masyarakat Dayak. Selain itu, buku ini juga menjelaskan keberadaan arca totem yang ditemukan di hutan Bukit Beribit, Desa Tanjung Andan, Kabupaten Sintang, yang hingga kini masih menjadi misteri. Dalam konteks ini, buku juga menggambarkan pertemuan damai di Tumbang Anoi, Kalimantan Tengah, tahun 1894, yang dikaitkan dengan keberadaan Agama Kaharingan, agama asli Suku Dayak yang masih eksis hingga hari ini. Masuknya Gereja Katolik di Kalimantan Barat, yang dipertegas oleh Belanda sejak 1865, menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah sosial dan politik Suku Dayak. Gereja Katolik tidak hanya memperkenalkan agama baru, tetapi juga membawa perubahan dalam bidang pendidikan dan kesehatan, yang berdampak pada munculnya tokoh-tokoh politik Dayak yang berpengaruh, seperti Johanes Chrisostomus Oevaang Oeray dan Fransiskus Conradus Palaunsoeka. Buku ini juga menyoroti peran Suku Dayak dalam berbagai peristiwa politik nasional, termasuk peristiwa yang terjadi pada awal pemerintahan Presiden Soeharto, dimana eksistensi tokoh Dayak dalam dunia politik menjadi sorotan khusus. Dengan demikian, buku ini memberikan gambaran menyeluruh tentang perjalanan dan perubahan sosial, budaya, serta politik Suku Dayak di Kalimantan Barat sepanjang sejarah.

Sinopsis ebook

Sinopsis Buku: Buku ini membawa pembaca melalui perjalanan sosial, budaya, dan politik Suku Dayak di Provinsi Kalimantan Barat dari masa kolonial hingga tahun 2017. Dalam buku ini, dibahas secara mendalam sejarah kehidupan masyarakat Suku Dayak, termasuk proses pembentukan kerajaan-kerajaan besar yang diakui oleh masyarakat Dayak sendiri. Proses ini terus berkembang dan berubah seiring dengan pengaruh dari luar, terutama Agama Islam yang memengaruhi dinamika interaksi sosial dan budaya masyarakat Dayak. Selain itu, buku ini juga menjelaskan keberadaan arca totem yang ditemukan di hutan Bukit Beribit, Desa Tanjung Andan, Kabupaten Sintang, yang hingga kini masih menjadi misteri. Dalam konteks ini, buku juga menggambarkan pertemuan damai di Tumbang Anoi, Kalimantan Tengah, tahun 1894, yang dikaitkan dengan keberadaan Agama Kaharingan, agama asli Suku Dayak yang masih eksis hingga hari ini. Masuknya Gereja Katolik di Kalimantan Barat, yang dipertegas oleh Belanda sejak 1865, menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah sosial dan politik Suku Dayak. Gereja Katolik tidak hanya memperkenalkan agama baru, tetapi juga membawa perubahan dalam bidang pendidikan dan kesehatan, yang berdampak pada munculnya tokoh-tokoh politik Dayak yang berpengaruh, seperti Johanes Chrisostomus Oevaang Oeray dan Fransiskus Conradus Palaunsoeka. Buku ini juga menyoroti peran Suku Dayak dalam berbagai peristiwa politik nasional, termasuk peristiwa yang terjadi pada awal pemerintahan Presiden Soeharto, dimana eksistensi tokoh Dayak dalam dunia politik menjadi sorotan khusus. Dengan demikian, buku ini memberikan gambaran menyeluruh tentang perjalanan dan perubahan sosial, budaya, serta politik Suku Dayak di Kalimantan Barat sepanjang sejarah.

Detail Buku

Jumlah Halaman 934
Kategori Sejarah
Penerbit DERWATI
Tahun Terbit 2018
ISBN 978-602-5705-069
eISBN
Sejarah Perjalanan Sosial dan Politik Suku Dayak

Sejarah Perjalanan Sosial dan Politik Suku Dayak

Aju Dismas