Sinopsis Buku: Buku ini membahas dua topik utama yang berbeda namun keduanya memiliki relevansi dalam konteks sosial dan hukum. Pertama, buku ini menjelaskan kebijakan dan aturan yang berlaku terkait kebutuhan seksual narapidana, khususnya bagi mereka yang menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan (LP). Dalam konteks ini, dijelaskan bahwa kebutuhan seksual bagi narapidana tidak dianggap sebagai kebutuhan pokok, meskipun pihak penjara tetap memberikan izin tertentu bagi sebagian narapidana yang telah menjalani lebih dari dua pertiga masa hukuman, dengan ketentuan bahwa keluarga mereka tinggal di kota yang sama. Izin tersebut diberikan setelah melalui pertimbangan oleh Dewan Pembina Pemasjarakatan, dan tidak diberikan secara umum kepada seluruh narapidana. Kedua, buku ini juga membahas isu literasi dan minat baca di Indonesia, dengan fokus pada upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan akses terhadap bahan bacaan, terutama melalui media digital seperti smartphone. Di sini disebutkan bahwa penggunaan teknologi dan media digital menjadi kunci dalam mempercepat dan mempermudah akses terhadap bahan bacaan. Buku ini juga menyebutkan beberapa inisiatif seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan pengembangan e-book yang didesain khusus untuk dibaca di smartphone. Dengan demikian, buku ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses sumber bacaan, sekaligus meningkatkan minat baca dan literasi nasional. Selain itu, buku ini juga menyebutkan beberapa data dan survei terkait tingkat literasi di Indonesia, termasuk hasil survei tahun 2016 yang menunjukkan peringkat Indonesia di bawah negara-negara ASEAN dalam hal literasi. Meskipun hasil survei ini bisa menjadi bad news atau good news tergantung pada respons pemerintah, buku ini menekankan pentingnya respons yang positif dan berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di Indonesia. Dengan demikian, buku ini menyajikan dua aspek yang berbeda tetapi saling terkait: satu di bidang hukum dan pemasyarakatan, serta satu di bidang pendidikan dan literasi, dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan solusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Kebutuhan seks napi diperhatikan Bagi napi yang telah menjalani LBH dari 2 3 masa pidananya diperbolehkan cuti asal di kota yang sama Pihak pemasyarakatan melarang homoseks amp pelarian seks lainnya
Jumlah Halaman | 86 |
---|---|
Kategori | Sejarah |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-344-980-9 |