Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan sejarah dan tradisi Robo-Robo yang dilaksanakan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, serta dinamika perkembangan Kerajaan Mempawah dari masa Hindu hingga masa Islam. Buku ini menjelaskan perjalanan sejarah Kerajaan Mempawah, terutama pada masa penganutan Islam yang diwujudkan melalui kepemimpinan Opu Daeng Manambon. Penulis juga membahas silsilah raja-raja Mempawah, akulturasi budaya lokal, Hindu, dan Islam, serta tujuan dan dampak dari pelaksanaan tradisi Robo-Robo di daerah tersebut. Selain itu, buku ini mengupas dinamika yang terjadi dalam tradisi Robo-Robo, yang sangat dipengaruhi oleh budaya masyarakat Mempawah. Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga menjadi penunjuk identitas budaya lokal yang melekat pada masyarakat Mempawah. Dengan penjelasan yang terstruktur, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya daerah yang kaya akan warisan dan nilai-nilai tradisional. Buku ini sangat relevan bagi mereka yang tertarik pada sejarah, budaya, dan tradisi daerah Mempawah, baik dari kalangan akademis maupun masyarakat umum yang ingin memahami lebih jauh tentang identitas budaya lokal yang masih terjaga hingga kini.
Akulturasi adalah fenomena yang timbul sebagai hasil jika kelompok kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan terus menerus yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang asli dari salah satu kelompok atau kedua duanya Maka dapat disimpulkan bahwa akulturasi sama dengan kontak budaya yaitu bertemunya dua kebudayaan yang berbeda melebur menjadi satu menghasilkan kebudayaan baru tetapi tidak menghilangkan kepribadian sifat kebudayaan aslinya Seperti Dinamika Tradisi Robo Robo di Mempawah Kalimantan Barat yang berakulturasi dengan budaya Lokal Hindu dan Islam Dinamakan Robo Robo karena ritual ini di adakan setiap hari Rabu terakhir bulan Safar menurut penanggalan Hijriah Tujuan digelarnya ritual ini adalah untuk memperingati kedatangan napak tilas perjalanan Opu Daeng Menambon yang bergelar Pangeran Mas Surya Negara pemersatu semua Etnis yang ada di Kalimantan Barat dan melestarikan aset wisata budaya daerah