Sinopsis: Dalam dunia yang penuh teka-teki dan keanehan, sekelompok orang berada dalam situasi yang penuh tekanan. Mereka berada dalam sebuah ruangan yang seakan terlupakan oleh waktu, dengan perabotan yang tertutup debu dan sarang laba-laba. Sebuah kopi yang disukai oleh salah satu anggota kelompok menjadi katalis awal dari peristiwa yang tak terduga. Tiba-tiba, salah satu anggota mengalami kejang-kejang dan memperlihatkan tanda-tanda kejang yang mengerikan, hingga akhirnya terdiam dengan mata terbelalak. Situasi ini menggambarkan ketidakstabilan dan ketidakpastian yang menghantui mereka. Dalam dialog yang penuh tanda tanya, seorang lelaki gemuk dengan batu akik di jemarinya menyatakan bahwa orang yang mengalami kejang tersebut sama sekali tidak berguna. Namun, seorang lelaki lain percaya bahwa pergerakan orang itu seakan sudah mengarah ke tujuan yang mereka inginkan, meskipun tanpa perintah. Ini menunjukkan adanya kekuatan tak terduga dalam perbuatan yang tampaknya tidak terduga. Tak lama kemudian, terdengar teriakan dari luar, seorang lelaki berkemeja putih berteriak meminta seseorang untuk membuka pintu. Namun, suara teriakan itu terbantah oleh hujan yang turun sejak pagi, membuat orang di dalam tidak bisa mendengarnya. Situasi ini memperkuat kesan bahwa mereka berada dalam kondisi yang kritis dan mungkin terjebak dalam ruang yang tidak bisa keluar. Buku ini menggambarkan perjalanan yang penuh teka-teki, ketidakpastian, dan misteri. Dengan latar belakang yang penuh dengan simbol-simbol dan tanda-tanda, kisah ini mengajak pembaca untuk terlibat dalam sebuah petualangan yang penuh misteri dan ketegangan. Dari ruangan yang terlupakan hingga kejadian yang tak terduga, cerita ini menghadirkan dunia yang penuh tekanan dan keanehan, yang mungkin menggambarkan dunia nyata yang lebih dalam.
Sinopsis: Dalam dunia yang penuh teka-teki dan keanehan, sekelompok orang berada dalam situasi yang penuh tekanan. Mereka berada dalam sebuah ruangan yang seakan terlupakan oleh waktu, dengan perabotan yang tertutup debu dan sarang laba-laba. Sebuah kopi yang disukai oleh salah satu anggota kelompok menjadi katalis awal dari peristiwa yang tak terduga. Tiba-tiba, salah satu anggota mengalami kejang-kejang dan memperlihatkan tanda-tanda kejang yang mengerikan, hingga akhirnya terdiam dengan mata terbelalak. Situasi ini menggambarkan ketidakstabilan dan ketidakpastian yang menghantui mereka. Dalam dialog yang penuh tanda tanya, seorang lelaki gemuk dengan batu akik di jemarinya menyatakan bahwa orang yang mengalami kejang tersebut sama sekali tidak berguna. Namun, seorang lelaki lain percaya bahwa pergerakan orang itu seakan sudah mengarah ke tujuan yang mereka inginkan, meskipun tanpa perintah. Ini menunjukkan adanya kekuatan tak terduga dalam perbuatan yang tampaknya tidak terduga. Tak lama kemudian, terdengar teriakan dari luar, seorang lelaki berkemeja putih berteriak meminta seseorang untuk membuka pintu. Namun, suara teriakan itu terbantah oleh hujan yang turun sejak pagi, membuat orang di dalam tidak bisa mendengarnya. Situasi ini memperkuat kesan bahwa mereka berada dalam kondisi yang kritis dan mungkin terjebak dalam ruang yang tidak bisa keluar. Buku ini menggambarkan perjalanan yang penuh teka-teki, ketidakpastian, dan misteri. Dengan latar belakang yang penuh dengan simbol-simbol dan tanda-tanda, kisah ini mengajak pembaca untuk terlibat dalam sebuah petualangan yang penuh misteri dan ketegangan. Dari ruangan yang terlupakan hingga kejadian yang tak terduga, cerita ini menghadirkan dunia yang penuh tekanan dan keanehan, yang mungkin menggambarkan dunia nyata yang lebih dalam.
Jumlah Halaman | 418 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | SUNSET ROAD |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 978-623-95641-0-0 |
eISBN |