Sinopsis Buku Sarjana Cengkir Buku ini mengisahkan perjalanan hidup seorang anak kampung yang lahir dan besar di Desa Banjarejo, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Dalam masa kecilnya, ia menghadapi tantangan berat, seperti keringnya air sumur desa, kesulitan memperoleh lauk, dan keterbatasan fasilitas pendidikan. Meski demikian, ia tetap tekun belajar dan berjuang untuk meraih pendidikan yang ia impikan. Dengan semangat tinggi dan tekad bulat, ia berhasil menyelesaikan pendidikan dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi, meski harus melewati berbagai kesulitan dan tantangan sehari-hari. Di sela-sela kesibukan membantu orang tua di sawah dan beternak, ia tetap menjaga semangat belajar. Kehidupan sederhana di desa menjadi bekal berharga bagi ia dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan. Buku ini juga menggambarkan kehidupan masyarakat desa yang bercocok tanam dan beradaptasi dengan perubahan musim serta kondisi lingkungan. Dari kisah hidupnya, penulis ingin menyampaikan pesan bahwa keinginan dan usaha yang gigih dapat membawa perubahan, terlepas dari kondisi awal yang kurang mendukung. Buku ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak, terutama bagi anak-anak yang ingin mengejar impiannya meski harus menghadapi berbagai rintangan. Dengan semangat "Merasa sekolah tapi bukan merasa disekolahkan", buku ini menggambarkan perjalanan seorang anak kampung yang berjuang, berani, dan penuh semangat dalam menggapai pendidikan tinggi.
Sinopsis Buku Sarjana Cengkir Buku ini mengisahkan perjalanan hidup seorang anak kampung yang lahir dan besar di Desa Banjarejo, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Dalam masa kecilnya, ia menghadapi tantangan berat, seperti keringnya air sumur desa, kesulitan memperoleh lauk, dan keterbatasan fasilitas pendidikan. Meski demikian, ia tetap tekun belajar dan berjuang untuk meraih pendidikan yang ia impikan. Dengan semangat tinggi dan tekad bulat, ia berhasil menyelesaikan pendidikan dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi, meski harus melewati berbagai kesulitan dan tantangan sehari-hari. Di sela-sela kesibukan membantu orang tua di sawah dan beternak, ia tetap menjaga semangat belajar. Kehidupan sederhana di desa menjadi bekal berharga bagi ia dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan. Buku ini juga menggambarkan kehidupan masyarakat desa yang bercocok tanam dan beradaptasi dengan perubahan musim serta kondisi lingkungan. Dari kisah hidupnya, penulis ingin menyampaikan pesan bahwa keinginan dan usaha yang gigih dapat membawa perubahan, terlepas dari kondisi awal yang kurang mendukung. Buku ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak, terutama bagi anak-anak yang ingin mengejar impiannya meski harus menghadapi berbagai rintangan. Dengan semangat \"Merasa sekolah tapi bukan merasa disekolahkan\", buku ini menggambarkan perjalanan seorang anak kampung yang berjuang, berani, dan penuh semangat dalam menggapai pendidikan tinggi.
Jumlah Halaman | 62 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | PT. Mediaguru Digital Indonesia |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-602-497-471-8 |
eISBN |