Sinopsis: Buku ini mengisahkan perjalanan hidup Rasyid, seorang pemuda yang terpaksa meninggalkan dunia luar untuk menjalani kehidupan sebagai santri di pesantren Sarang Rembang, salah satu pesantren terbesar di pesisir perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan hati yang berat dan tanpa pilihan, ia harus beradaptasi dengan rutinitas ketat, aturan ketat, dan kebiasaan baru yang berbeda dari kehidupan sebelumnya. Di sana, ia mengalami pergolakan batin, tantangan mental, dan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang identitas, kebebasan, dan makna hidup. Buku ini menggambarkan dunia pesantren dari sudut pandang yang unik, menyajikan kisah tentang kepatuhan, pemberontakan, cinta, dan pertemuan antara tradisi dan modernitas. Dengan alur yang bercerita antara kewajaran dan ketidakwajaran, buku ini menjadi jendela untuk memahami keunikan dan kompleksitas kehidupan di pesantren, sekaligus refleksi tentang perjalanan pribadi seorang santri yang berusaha menemukan jalan antara iman, kebebasan, dan keinginan untuk berkembang.
Keinginan Rosyid untuk melanjutkan ke SMA setamat SMP harus kandas Sang ayah menitahkan dirinya untuk meneruskan pendidikan ke pesantren Dengan terpaksa ia pun menuruti keinginan sang ayah jika tidak ingin dicap sebagai anak durhaka Rosyid remaja pun dikirim ke Pesantren Sarang salah satu pesantren terbaik di pesisir utara Jawa yang telah menelurkan banyak ulama Lima tahun ia jalani hidup di pesantren Dalam pergolakan psikologis yang tak pernah usai itu ia berupaya beradaptasi dengan pengalaman hidupnya yang baru Deret waktu yang ketat dan tuntutan kedisiplinan memberi warna lain bagi pengalaman hidunya Itulah kehidupan anak santri Sebuah kehidupan yang berbeda dari tradisi di luar dengan segala aturan dan kebiasaan Sejumlah keunikan terus berdialog di alam sadar hingga alam bawah sadar Rosyid Pengalaman itu sebagian telah berhasil menyumbang kesadaran dan sebagian yang lain mendorong terjadinya pemberontakan terhadap tabu pesantren Dengan lancang ia pun jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Ning Humairoh putri sang kyai Bak gayung bersambut sang putri pun menerima cintanya Lantas bagaimana kelanjutan kisah cinta mereka Akankah hadirnya Ning Humairoh dapat meredam gejolak hati Rosyid yang terus memberontak dengan kehidupan pesantren
Jumlah Halaman | 502 |
---|---|
Kategori | Novel |
Penerbit | TINTA MEDINA |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-5731-22-8 |
eISBN | 978-602-573-16-31 |