Sudah dikenal secara luas bahwa Arif Bagus Prasetyo adalah salah seorang kritikus sastra Indonesia terkuat saat ini Bahkan ia dikenal pula sebagai penyair dengan sajak sajaknya yang berisi dan penerjemah kompeten yang telah menerbitkan puluhan terjemahan Kita cukup bersyukur bahwa di tengah tengah langkanya buku kritik sastra ia menghadirkan kepada kita buku Saksi Kata yang spesial ini Tulisan tulisannya bernas mendalam dan ide idenya acapkali mengagetkan Ia banyak mengambil sudut pandang yang berbeda bahkan kadang terlupa oleh kita dan diolahnya menjadi sajian pemikiran yang segar dan menggugah Buku ini dibagi menjadi tiga bagian Bagian pertama menyajikan kritik prosa dan puisi sejumlah penyair dan prosais besar Indonesia macam Chairil Anwar Amir Hamzah Nukila Amal dan lain lain Bagian kedua mengajukan beberapa juga menjawab problem problem serius dalam kritik sastra kita Ia mencoba menghadirkan argumen teoretis kritik sastranya H B Jassin metakritik atas kritik sastranya Subagio Sastrowardoyo dan juga membongkar kembali beberapa pakem dalam wacana sastra kontemporer Bagian ketiga memblejeti hal hal yang menjadi masalah pelik dalam penerjemahan karya sastra Ia misalnya membandingkan dua terjemahan Indonesia The Old Man and the Sea dengan teks asli dari Ernest Hemingway terjemahan Kakawin Sumanasantaka dan Dharma Patanjala dan lain lain Sudah dikenal secara luas bahwa Arif Bagus Prasetyo adalah salah seorang kritikus sastra Indonesia terkuat saat ini Bahkan ia dikenal pula sebagai penyair dengan sajak sajaknya yang berisi dan penerjemah kompeten yang telah menerbitkan puluhan terjemahan Kita cukup bersyukur bahwa di tengah tengah langkanya buku kritik sastra ia menghadirkan kepada kita ...buku Saksi Kata yang spesial ini Tulisan tulisannya bernas mendalam dan ide idenya acapkali mengagetkan Ia banyak mengambil sudut pandang yang berbeda bahkan kadang terlupa oleh kita dan diolahnya menjadi sajian pemikiran yang segar dan menggugah Buku ini dibagi menjadi tiga bagian Bagian pertama menyajikan kritik prosa dan puisi sejumlah penyair dan prosais besar Indonesia macam Chairil Anwar Amir Hamzah Nukila Amal dan lain lain Bagian kedua mengajukan beberapa juga menjawab problem problem serius dalam kritik sastra kita Ia mencoba menghadirkan argumen teoretis kritik sastranya H B Jassin metakritik atas kritik sastranya Subagio Sastrowardoyo dan juga membongkar kembali beberapa pakem dalam wacana sastra kontemporer Bagian ketiga memblejeti hal hal yang menjadi masalah pelik dalam penerjemahan karya sastra Ia misalnya membandingkan dua terjemahan Indonesia The Old Man and the Sea dengan teks asli dari Ernest Hemingway terjemahan Kakawin Sumanasantaka dan Dharma Patanjala dan lain lain