Bersama dengan peluk dingin angin di bawah naungan Dewi Malam bertabur bintang dan anggun sinar rembulan dengan segala rasa yang tercurah melalui berbagai bentuk kegalauan kegilaan serta dilema yang menghujan seorang pemuda menuangkan segala yang terlintas dalam benaknya dalam bentuk aksara menjadi untaian untaian sajak dengan balutan diksi yang sederhanaBersama dengan peluk dingin angin di bawah naungan Dewi Malam bertabur bintang dan anggun sinar rembulan dengan segala rasa yang tercurah melalui berbagai bentuk kegalauan kegilaan serta dilema yang menghujan seorang pemuda menuangkan segala yang terlintas dalam benaknya dalam bentuk aksara menjadi untaian untaian sajak dengan balutan diksi yang sederhana