Manggala K Saniscara Pon Dungulan itab Bhagavadgita hanya memberikan batasan dan garis bawah mengenai patram puspham palam toyam secara universal dalam berbagai macam multi tafsir sesuai dimana agama Hindu itu berada dan berkembang Ini bebararti Hindu India akan berbeda tingakatan ritualistiknya dengan Hindu Bali Namun meskipun demikian bukan berarti Hindu Bali dan India berseberangan ide dan spirit Inti Dari sebuah esensi utama adalah persembahan dan dalam gaya bahasa filsafat ini disebut dengan jalan mimamsa mencari kebenara dan Tuhan lewat upacara persembahan Ritualistik menjadi sebuah hal yang pokok sebagai sebuah gambaran tentang kultur sebuah keyakinan yang besar Dimanapun sebuah keyakinan tumbuh dan berkembang maka mustahil tanpa ritual bahkan yang paling sederhana sekalipun Dapat saja kita menyatakan bahwa penganut yoga mencari kebenaran dengan jalan melakukan praktek asana dan nyaya mencari Tuhan dan kebenaran lewat logika yang masuk akal semuanya itu memerlukan ritualistik dengan kapasitas yang berbeda Apalagi Hindu Bali yang sedari dulu merupakan sebuah keyakinan yang didominasi oleh Tantrayana Bhairava yang merupakan jalan sadhana spiritualitas Siwasiddhanta maka ritual adalah hal sehari hari yang kita temukan dalam praktek agama ini meskipun demikian bukan berarti manusia Hindu Bali mengesempingkan aspek etika dan tattwa Upacara 1Manggala K Saniscara Pon Dungulan itab Bhagavadgita hanya memberikan batasan dan garis bawah mengenai patram puspham palam toyam secara universal dalam berbagai macam multi tafsir sesuai dimana agama Hindu itu berada dan berkembang Ini bebararti Hindu India akan berbeda tingakatan ritualistiknya dengan Hindu Bali Namun meskipun demikian bukan berarti Hindu Bali ...dan India berseberangan ide dan spirit Inti Dari sebuah esensi utama adalah persembahan dan dalam gaya bahasa filsafat ini disebut dengan jalan mimamsa mencari kebenara dan Tuhan lewat upacara persembahan Ritualistik menjadi sebuah hal yang pokok sebagai sebuah gambaran tentang kultur sebuah keyakinan yang besar Dimanapun sebuah keyakinan tumbuh dan berkembang maka mustahil tanpa ritual bahkan yang paling sederhana sekalipun Dapat saja kita menyatakan bahwa penganut yoga mencari kebenaran dengan jalan melakukan praktek asana dan nyaya mencari Tuhan dan kebenaran lewat logika yang masuk akal semuanya itu memerlukan ritualistik dengan kapasitas yang berbeda Apalagi Hindu Bali yang sedari dulu merupakan sebuah keyakinan yang didominasi oleh Tantrayana Bhairava yang merupakan jalan sadhana spiritualitas Siwasiddhanta maka ritual adalah hal sehari hari yang kita temukan dalam praktek agama ini meskipun demikian bukan berarti manusia Hindu Bali mengesempingkan aspek etika dan tattwa Upacara 1