Tom Nichols 2017 dalam bukunya The Death of Expertise menyatakan bahwa telah terjadi euforia medsos yang ditandai dengan ketidakmampuan kolektif untuk membedakan antara yang informatif dan yang spekulatif Antara yang proporsional dan yang berlebihan Antara yang mengandung kebohongan dan yang layak dipertimbangkan Dalam kondisi seperti inilah selanjutnya muncul dilema bagi masyarakat dan bagi media jurnalistik Menurut Nichols di era matinya kepakaran saat ini semua orang dalam sekejap bisa menjadi ahli Berkat bantuan mesin pencari search engine seperti Google orang bisa menemukan informasi apa saja Orang awam pun tiba tiba bisa menjadi pakar atau sok pakar Termasuk kemungkinan seorang jurnalis yang tak bisa dihindari mereka juga membutuhkan mesin pencari digital dan medsos dalam proses menghasilkan sebuah produk jurnalistik Ada beberapa media jurnalistik akhirnya terjebak pada model penyajian informasi gaya medsos Beberapa media jurnalistik ada yang terseret ikut model penyajian informasi yang instan sepihak tak komplit ekspresif dan hanya memburu kecepatan jurnalisme hit and run David Levy 2016 mengingatkan jika media jurnalistik mulai ikut ikutan menyajikan informasi gaya medsos maka sesungguhnya dia sedang terjebak dalam habitat kompetitor Facebook Twitter YouTube tempat medsos jauh lebih perkasa Dalam situasi dilematis seperti ini media jurnalistik harus menentukan sikap Salah satu yang menjadi kekuatan sekaligus pembeda antara media jurnalistik dengan medsos adalah soal standar proses lahirnya berita Untuk itu media jurnalistik tak boleh berkiblat dan mengekor pada medsos David Levy 2016 dalam tulisannya yang bertajuk Social Media is Changing Our Digital News Habits mengingatkan bahwa dalam pertarungan informasi yang instan media jurnalistik harus punya sesuatu yang berbeda dan lebih baik Media jurnalistik akan tak tergantikan oleh medsos asalkan media jurnalistik mampu menjadi penjernih informasi di saat banjir informasi seperti saat ini Koran radio dan televisi misalnya harus mampu berperan menjadi rujukan masyarakat dalam mencari kebenaran informasi di tengah bercampurnya antara informasi yang benar dan yang abal abal di medsos Menjadi penjernih informasi the clearance of informaNEW MALANG POS xTom Nichols 2017 dalam bukunya The Death of Expertise menyatakan bahwa telah terjadi euforia medsos yang ditandai dengan ketidakmampuan kolektif untuk membedakan antara yang informatif dan yang spekulatif Antara yang proporsional dan yang berlebihan Antara yang mengandung kebohongan dan yang layak dipertimbangkan Dalam kondisi seperti inilah selanjutnya muncul dilema bagi masyarakat ...dan bagi media jurnalistik Menurut Nichols di era matinya kepakaran saat ini semua orang dalam sekejap bisa menjadi ahli Berkat bantuan mesin pencari search engine seperti Google orang bisa menemukan informasi apa saja Orang awam pun tiba tiba bisa menjadi pakar atau sok pakar Termasuk kemungkinan seorang jurnalis yang tak bisa dihindari mereka juga membutuhkan mesin pencari digital dan medsos dalam proses menghasilkan sebuah produk jurnalistik Ada beberapa media jurnalistik akhirnya terjebak pada model penyajian informasi gaya medsos Beberapa media jurnalistik ada yang terseret ikut model penyajian informasi yang instan sepihak tak komplit ekspresif dan hanya memburu kecepatan jurnalisme hit and run David Levy 2016 mengingatkan jika media jurnalistik mulai ikut ikutan menyajikan informasi gaya medsos maka sesungguhnya dia sedang terjebak dalam habitat kompetitor Facebook Twitter YouTube tempat medsos jauh lebih perkasa Dalam situasi dilematis seperti ini media jurnalistik harus menentukan sikap Salah satu yang menjadi kekuatan sekaligus pembeda antara media jurnalistik dengan medsos adalah soal standar proses lahirnya berita Untuk itu media jurnalistik tak boleh berkiblat dan mengekor pada medsos David Levy 2016 dalam tulisannya yang bertajuk Social Media is Changing Our Digital News Habits mengingatkan bahwa dalam pertarungan informasi yang instan media jurnalistik harus punya sesuatu yang berbeda dan lebih baik Media jurnalistik akan tak tergantikan oleh medsos asalkan media jurnalistik mampu menjadi penjernih informasi di saat banjir informasi seperti saat ini Koran radio dan televisi misalnya harus mampu berperan menjadi rujukan masyarakat dalam mencari kebenaran informasi di tengah bercampurnya antara informasi yang benar dan yang abal abal di medsos Menjadi penjernih informasi the clearance of informaNEW MALANG POS x