Buku ini menyajikan dua butir temuan yang memberikan kesan mendalam Butir pertama yaitu tentang bahasa identitas dan etno ekologinya Bahasa menjadi media yang sangat penting dalam pembentukan dan transmisi pengetahuan masyarakat lokal dalam konteks hubungan manusia dengan lingkungan kekuatan supranatural sakralitas dan pembentukan identitas kelompoknya Butir kedua yaitu mengenai keterpinggiran hidup modern dan keterancampunahan bahasa Bahasa adalah salah satu aspek budaya manusia yang hidup matinya tergantung dari ketahanan kehidupan sosial budaya ekonomis penuturnya Jadi ketahanan atau keterancampunahan bahasa sesungguhnya tergantung pada faktor eksternal bahasa keseluruhan faktor ekologis non linguistis I NgurahSuryawan dalam buku ini menggunakan istilah ruang ruang hidup untuk menggambarkan totalitas kehidupan manusia itu yakni berbagai ruang aktivitas yang membentuk pengetahuan bahasa dan kebudayaannya Oleh sebab itulah ruang bukan hanya tempat fisik physical space namun keseluruhan hidup manusia dimana mereka beraktivitas dan mengonstruksi bahasa dan kebudayaan socio cultural space Ruang ruang hidup tersebut dengan demikian sangat berhubungan dengan pengetahuan tentang bahasa bahasa ibu Ruang ruang hidup yang demikian bisa karena satu dan lain hal terkikis mengecil tersingkir dan pada akhirnya punah seiring dengan berbagai perubahan ekologi sosial dan fisik Situasi inilah yang kini terjadi pada banyak bahasa minoritas di Indonesia tak terkecuali di tanah Papua I WayanArka A Professor and Head Linguistics Program School of Culture History and Language College of Asia and the Pacific Australian National University Buku ini menyajikan dua butir temuan yang memberikan kesan mendalam Butir pertama yaitu tentang bahasa identitas dan etno ekologinya Bahasa menjadi media yang sangat penting dalam pembentukan dan transmisi pengetahuan masyarakat lokal dalam konteks hubungan manusia dengan lingkungan kekuatan supranatural sakralitas dan pembentukan identitas kelompoknya Butir kedua yaitu mengenai keterpinggiran hidup ...modern dan keterancampunahan bahasa Bahasa adalah salah satu aspek budaya manusia yang hidup matinya tergantung dari ketahanan kehidupan sosial budaya ekonomis penuturnya Jadi ketahanan atau keterancampunahan bahasa sesungguhnya tergantung pada faktor eksternal bahasa keseluruhan faktor ekologis non linguistis I NgurahSuryawan dalam buku ini menggunakan istilah ruang ruang hidup untuk menggambarkan totalitas kehidupan manusia itu yakni berbagai ruang aktivitas yang membentuk pengetahuan bahasa dan kebudayaannya Oleh sebab itulah ruang bukan hanya tempat fisik physical space namun keseluruhan hidup manusia dimana mereka beraktivitas dan mengonstruksi bahasa dan kebudayaan socio cultural space Ruang ruang hidup tersebut dengan demikian sangat berhubungan dengan pengetahuan tentang bahasa bahasa ibu Ruang ruang hidup yang demikian bisa karena satu dan lain hal terkikis mengecil tersingkir dan pada akhirnya punah seiring dengan berbagai perubahan ekologi sosial dan fisik Situasi inilah yang kini terjadi pada banyak bahasa minoritas di Indonesia tak terkecuali di tanah Papua I WayanArka A Professor and Head Linguistics Program School of Culture History and Language College of Asia and the Pacific Australian National University