Sinopsis Buku: Buku *Ruang dan Masyarakat Baru (Sebuah Kajian Multidisiplin Ke-Aceh-an)* merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh sekelompok intelektual muda Aceh yang sedang menempuh studi di Yogyakarta. Buku ini merupakan bentuk legitimasi keseriusan mahasiswa Aceh dalam studi dan keterlibatan mereka dalam pembangunan daerah asalnya. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Samudra Biru dan menjadi salah satu bentuk kegiatan bernilai positif yang diharapkan dapat memotivasi keluarga Himpasay khususnya dan masyarakat Aceh umumnya, serta memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan Aceh yang khas Syari’at Islamnya. Buku ini mengupas berbagai aspek ke-Aceh-an yang relevan dengan perkembangan zaman, khususnya dalam konteks ruang dan masyarakat baru. Kajian dalam buku ini bersifat multidisiplin, melibatkan perspektif budaya, politik, hukum, dan teknologi informasi. Buku ini juga membahas fenomena perubahan budaya Aceh akibat pengaruh enkulturasi kebaratan, serta upaya-upaya untuk melestarikan nilai-nilai tradisi yang sejati. Selain itu, buku ini juga memuat kajian tentang aktualisasi nilai-nilai sejarah seperti Seulawah, Cakra Donya, dan Gajah Puteh dalam konteks integrasi sistem informasi transportasi antarmoda di Kota Sabang, yang merupakan destinasi wisata bahari. Selain itu, buku ini juga membahas peran syariat Islam dalam keistimewaan Aceh sebagai daerah Serambi Mekkah, serta tantangan dan peluang dalam relasi antara agama dan budaya di Aceh. Buku ini juga melibatkan analisis tentang ekonomi Aceh dan dampak ekspansi pasar terhadap adat, budaya, dan agama di Aceh. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi referensi bagi mahasiswa, pemuda, dan keluarga Himpasay, tetapi juga menjadi bacaan penting bagi pemerintah Aceh dan masyarakat umum yang ingin memahami dinamika ruang dan masyarakat baru di Aceh dalam konteks ke-Aceh-an yang modern dan berkelanjutan.
Buku ini membahas tentang Adat Agama dan keunikan budaya Aceh serta Kajian Berbasis Teknologi Informasi Jika mendengar kata Aceh maka yang terbayang di benak adalah syari at Islam kopi dan ganja Kata kata ini sering kita dengar dari orang orang non Aceh Aceh sangat menarik ketika di transformasikan menjadi daerah berasaskan syariat Islam daerah yang membedakan dengan daerah lain di Indonesia Beda halnya dengan budaya ke Acehan mulai memudar diera millenial yang di pengaruhi oleh enkulturasi kebaratan ke sendi sendi sosial Fenomena ini sudah mulai mewabah di Aceh berimbas pada lunturnya nilai nilai tradisi yang sejatinya dipertahankan
Jumlah Halaman | 210 |
---|---|
Kategori | Pendidikan |
Penerbit | Samudra Biru |
Tahun Terbit | 2019 |
ISBN | 978-623-7080-33-6 |
eISBN | proses |