Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah seorang bupati yang sangat dicintai oleh Sultan Agung dalam masa kejayaan Kesultanan Mataram. Bupati tersebut bernama Wiroguno, yang dikenal dengan gelar Tumenggung Wiroguno. Ia adalah seorang pemimpin yang sangat setia, berani, dan penuh dedikasi terhadap Kesultanan Mataram. Dengan keperwiraan dalam berperang, kebijaksanaan dalam menjalankan tugas, dan kesetiaan dalam mengabdi, ia menjadi tokoh penting dalam sejarah Kesultanan Mataram. Ki Tumenggung Wiroguno diceritakan sebagai tokoh yang gigih dalam berbagai pertempuran, selalu berada di barisan depan untuk melindungi dan membela Sultan. Ia juga memiliki kuda kesayangan yang sangat setia, Ki Jemunak, yang selalu mendampinginya dalam medan perang. Meski usianya sudah lanjut, ia tetap tangguh dan gigih dalam menjalankan tugasnya. Pengabdian dan kesetiaannya terhadap Sultan membuatnya mendapatkan banyak anugerah, dan ia terus berusaha membalas kepercayaan tersebut dengan dedikasi yang tak kenal lelah. Kisah ini menggambarkan semangat pengabdian, keberanian, dan dedikasi seorang pemimpin dalam konteks sejarah Kesultanan Mataram, serta mengapresiasi nilai-nilai kejujuran, kesetiaan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan.
Roro mendut berdiri kaku wajahnya tertundunk Debaran jantungnya seperti hendak memecahkan dinding dadanya Titak tahu apa yang hendak dilakukannya Segala angannya telah berdiri didepan matanya Segala impiannya jadi kenyataan Pronocitro berdiri dalam taram temaram sinar pelita ketampanan yang meluluhkan hati Tetapi ian sendiri tak kuasa berbuat apa apa kendati menggerakan lidah
Jumlah Halaman | 444 |
---|---|
Kategori | Bahasa Dan Sastra |
Penerbit | Nuansa Cendekia |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-979-1362-98-6 |
eISBN | 978-623-335-285-7 |